Kencederungan ini semakin kuat ketika ia menamatkan studinya dari Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta pada 1987. Karena itu lebih baik kita menyebutnya sebagai perupa kreatif daripada hanya sekadar pelukis abstrak mengingat perantauan kreatifnya melintasi sekat-sekat seni rupa konvensional.
Atas dorongan sejumlah sahabatnya, perupa kelahiran Denpasar, Bali, 27 Maret 1959 ini akhirnya membukukan perjalanan karier dan kiprah keseniannya dalam buku bertrajuk Melintas Cakrawala (Crossing The Horizon) yang ditulis oleh I Wayan Suardika dan diterbitkan oleh Matamerabook; diluncurkan bertepatan dengan pembukaan pameran tunggalnya dengan judul yang sama dengan bukunya di Maha Art Gallery, Sanur, Denpasar, Rabu malam kemarin.
Melintas Cakrawala merangkum perjalanan kreatif Budhiana, bermula dari masa kanak-kanak yang telah memperlihatkan talenta menggambar, masa sekolah menengah, masa studi seni di ISI Yogyakarta, keseniannya pascastudi ISI Yogyakarta, perantauannya ke mancenagara, hingga sejumlah harapan dan impiannya yang ia semai hingga kini di rumah/studio kesayangannya, Snerayuza.
Pamerannya sendiri berlangsung sepanjang 26 Mei hingga 26 Juni mendatang. Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis.
KALIM/Pelbagai Sumber