Menurut gitaris kelahiran 1966 itu, sebenarnya sudah banyak ide di kepalanya untuk membuat lagu-lagu sendiri. Tapi karena aransemen lagu orang lain yang dihasilkannya juga tak sedikit, ia merasa sayang jika hasil ulikannya tak masuk album. "Memang saya senang sekali otak-atik lagu orang," ujarnya setelah pentas kecil di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat malam pekan lalu.
Proses pembuatan album itu masih berlangsung. Di antara tujuh lagu ciptaan sendiri yang akan direkamnya, antara lain, Kaki Langit, Wangi Hujan, dan Sailor's Jig. "Itu nama tarian kuno di Eropa yang ceria," katanya.
Adapun aransemen lagu musisi lain yang akan dipakainya, di antaranya, Blackbird milik The Beatles dan Rek Ayo Rek ciptaan Is Haryanto. Tak hanya gitar, album baru Jubing juga bakal dihiasi liukan tiupan suling. "Ada 2 atau 3 lagu yang pakai suling, 90 persen album tetap solo gitar," ujarnya.
Selain bernada ceria, corak musiknya pun beragam. Nantinya akan ada sedikit ramuan jazz, blues, dan klasik. Seluruhnya berupa permainan instrumen tanpa vokal. Jubing rupanya masih ingin membuktikan gitar sebagai alat utama, bukan sekadar pengiring.
Semula, album setelah Becak Fantasy (2007), Hujan Fantasy (2008), dan Delman Fantasy (2009) itu ditargetkan selesai pada Juli mendatang. Namun karena masih sibuk pentas di pelbagai tempat, proses penggarapan itu menjadi tersendat. "Belum tahu kapan dirilis. Judul albumnya juga belum ada karena masih ada beberapa alternatif," katanya.
ANWAR SISWADI