TEMPO Interaktif, Sukoharjo - Gesang Martohartono akhirnya dimakamkan di pemakaman keluarga Martodihardjo di pemakaman umum Pracimoloyo, Makam Haji, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (21/5). Upacara pemakaman secara militer dimulai pukul 14.45 WIB dengan inspektur upacara Komandan Komando Resor Militer 074/Warastratama Kolonel (inf) Abdul Rahman Kadir.
Sebelum dimasukkan ke liang lahat, terlebih dulu dilakukan tembakan salvo sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Gesang yang meninggal di usia 92 tahun. Dalam sambutannya, Abdul Rahman mengatakan pemakaman secara militer sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap Gesang, yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.
“Meninggalnya Gesang adalah kerugian yang besar bagi bangsa,” ucapnya saat upacara pemakaman, Jumat (21/5) sore. Dia meminta semua pihak, terutama dari keluarga, menerima kepergian Gesang dengan ikhlas.
Sementara itu, salah satu adik Gesang, Thoyib, mengatakan keinginan kakaknya yang berulang kali disampaikan adalah agar ada yang meneruskan perjuangannya dalam mempopulerkan keroncong. “Kakak saya ingin keroncong tetap jaya,” katanya.
Pemakaman Gesang disaksikan oleh ribuan pelayat. Selepas upacara pemakaman, para pelayat berebutan untuk masuk ke kompleks pemakaman keluarga, untuk mendoakan Gesang.
Maestro keroncong yang menciptakan lagu Bengawan Solo ini meninggal kemarin pukul 18.10. Almarhum tutup usia karena infeksi saluran pernapasan setelah dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah sejak 13 Mei lalu.
UKKY PRIMARTANTYO