TEMPO Interaktif, Jakarta - "Hah!" kata pasangan Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale terkejut secara bersamaan saat mengengar kabar meninggalnya maestro keroncong, Gesang, dari wartawan di Jakarta, Kamis (20/5).
Mereka menunjukkan mimik kaget dan seolah tidak percaya mendengar kabar duka tersebut. "Semalam saya dengar kondisinya membaik kok," ujar Nia.
Di mata Alenia -begitu pasangan ini menyematkan sepotong nama depan masing-masing sebagai nama rumah produksi mereka-Gesang adalah pencipta lagu sepanjang masa. Satu di antaranya, Bengawan Solo.
"Liriknya nggak seragam. Punya warna tersendiri. Tidak seperti lagu-lagu zaman sekarang," terang Nia. Ari Sihasale ikut menambahkan. "Dia menciptakan sesuatu yang sampai kapanpun tidak akan pernah dilupakan orang."
Nia dan Ale mengenal Gesang sebatas di lagu-lagunya. Mereka mengakui belum pernah bertatap muka. "Tapi saya inikan penyanyi juga. Siapa sih penyanyi Indonesia yang belum pernah menyanyikan lagu Bengawan Solo," beber Nia seraya tersenyum.
Bahkan, Nia punya kesan tersendiri dengan lagu yang melegenda itu. Ia pernah menyanyikannya di Istana Negara saat ada tamu asing berkunjung. "Tapi saya sudah lupa kapan," aku Nia.
Demikian halnya Ale, ia membenarkan pernyataan istrinya tersebut. "Karya Gesang kan sudah dikenal sampai Jepang juga," timpal Ale.
MUSTHOLIH