TEMPO Interaktif, Surakarta - Pencipta lagu keroncong Bengawan Solo, Gesang Martohartono, sebenarnya pantas untuk dimakamkan di taman makam pahlawan. Gesang pernah mendapatkan tanda jasa dari negara berupa Bintang Budaya Parama Dharma, satu tingkat dengan pahlawan nasional.
"Kita juga telah menawarkan kepada keluarga," kata Komandan Komando Distrik Militer Surakarta, Letkol (inf) Agus Subiyanto. Dirinya menawarkan agar Gesang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Jurug, Surakarta.
Hanya saja, keluarga tetap memilih untuk memakamkan Gesang di pemakaman umum Pracimaloyo. Meski demikian, pemakaman Gesang akan dilakukan secara militer.
Menurut Ketua RT setempat, Ahmad Juweni, keluarga memang memilih memakamkan Gesang di pemakaman umum Pracimaloyo. "Sesuai pesan beliau (Gesang) selama hidup," kata Ahmad.
Di Pracimaloyo, Gesang akan dimakamkan berdampingan dengan orang tua serta beberapa orang adiknya yang telah meninggal terlebih dulu.
Gesang meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta pada pukul 18.10. Beliau meninggal akibat infeksi pernapasan setelah dirawat beberapa hari.
AHMAD RAFIQ