Nomor-nomor yang dibawakannya malam itu, antara lain, How Am I Supposed To Live Without You, How Can We Be Lovers, Time, Love, And Tenderness, Can I Touch You There, Soul Provider, For Once In My Life, dan You Don’t Know Me. Tentu saja, Bolton juga mendendangkan tembangnya yang sangat terkenal: To Love Somebody.
Bagi Bolton, ini adalah konser keduanya di Jakarta. Sebelumnya, biduan kelahiran Connecticut, Amerika Serikat, 26 Februari 1953 ini pernah tampil pada 1996 lalu. Dan kali ini ia menjanjikan suguhan yang lebih spektakuler dibandingkan dengan konser sebelumnya. Pria, yang usianya lebih dari separo baya, itu membawa band lengkap.
Biduan yang banyak mempopulerkan lagu-lagu manis bertema cinta ini memang tak muda lagi. Namun stamina dan kualitas suara pria yang kini 57 tahun itu tetap prima.
Dalam konser di hotel mewah malam itu, yang terkesan eksklusif dan formal, Bolton mencoba mencairkan suasana. Ia menanggalkan setelan jas yang sedari awal konser membalut tubuh besarnya. Gantinya, ia memilih sebuah kaos oblong hitam dan celana jins. Ia pun enggan berjauhan dengan para penggemar fanatiknya dan langsung mengajak mereka untuk berdiri di bibir panggung. Bolton, yang identik dengan rambut keriting panjangnya, pun tampil dengan gaya rambut cepak – membuat wajahnya terlihat agak tirus.
Konsernya kali ini juga sebagai ajang Bolton mempromosikan album terbarunya, One World One Love, yang dirilis setahun lalu. Tapi ia hanya membawakan dua lagu dari 12 lagu yang ada di album tersebut, yakni Hope It’s Too Late dan Just One Love. “Album ini akan menebarkan cinta ke seluruh dunia,” ujarnya sambil tersenyum.
AGUSLIA HIDAYAH