Waldjinah menjalani rawat inap di rumah sakit sejak Senin malam (17/5). "Saya harus menjalani tranfusi darah," kata Waldjinah ketika ditemui Tempo di rumah sakit. Saat ini dirinya telah mendapatkan tambahan darah sebanyak dua kantong, dari lima kantong yang direncanakan.
Waldjinah merasa sakit di bagian perut usai melakukan pementasan di Jakarta beberapa hari lalu. "Ternyata saya mengalami pendarahan saat buang air besar," kata Waldjinah. Dia pun memilih untuk segera kembali ke Solo.
Sesampai di Solo, pendarahan tersebut masih terus terjadi. Waldjinah akhirnya memeriksakan diri ke rumah sakit. "Ternyata hemoglobin saya turun drastis," kata dia. Untuk menaikkan jumlah sel darah merah di tubuhnya, dia harus melakukan tranfusi darah.
Menurut Waldjinah, penyakit tersebut juga pernah menyebabkan dia harus masuk rumah sakit, lima bulan silam. "Gejalanya juga sama persis," kata dia. Penyakitnya itu sembuh setelah dia melakukan tranfusi darah disertai dengan minum obat.
Waldjinah merupakan penyanyi keroncong, langgam, dan stambul yang kesohor dari Solo. Rekaman pertamanya adalah lagu Walang Kekek yang meledak di pasaran sekitar tahun 1968.
Waldjinah juga seringkali rekaman dengan berduet bersama penyanyi lain, seperti Mus Mulyadi. Dalam album daur ulang Badai Pasti Berlalu milik Chrisye, Waldjinah juga menjadi pengisi suara dalam lagu Semusim.
"Lagu Semusim juga akan saya nyanyikan dalam pernikahan cucu pertama saya, 22 Mei besok," kata Waldjinah. Dia berharap dapat keluar dari rumah sakit pada saat yang dianggapnya sangat istimewa itu.
AHMAD RAFIQ