TEMPO Interaktif, Jakarta - Layaknya pernikahan dengan adat Jawa, beberapa rangkaian acara dilakukan. Mulai dari pemasangan bleketepe, siraman, sungkeman dan lainnya. Rangkaian adat yang membuat Dian Sastrowardhoyo (29) terharu hingga meneteskan airmata adalah sungkeman.
"Pada saat sungkeman, Dian menangis", ujar Tinoek Rifky, perias dan pemandu adat pernikahan Jawa yang dilangsungkan oleh Dian di kediamananya di jalan Bangka Raya No. 49N Jakarta, Senin (17/5).
Untuk riasan, Tinoek mengaku tidak mengalami kesulitan sama sekali. Selain wajah Dian yang sudah cantik, bintang sabun lux itu pun menginginkan riasan yang tidak berlebihan. "Mbak Dian sudah cantik jadi tidak ada kesulitan. Dia ingin make up natural dan sederhana", ujar Tinoek.
Malam ini rencananya akan diadakan Midodareni, dimana keluarga Indra akan mendatangi keluarga Dian. Tapi sesuai adat, pasangan yang akan resmi menjadi suami - istri ini tidak dipertemukan.
Meskipun menggunakan adat Jawa yaitu Midodareni, tetapi untuk urusan perut keluarga Dian Sastrowarhoyo (29) suka makanan luar negeri. Hal ini dilihat dari, porsi yang dipesan untuk malam ini didominasi oleh makanan Jepang.
"Makanannya kebanyakan makanan Jepang, seperti tempura", ujar salah satu karyawan catering dari kawasan Lebakbulus yang akan menyajikan makanan untuk acara Midodareni di kediaman Dian di jalan Bangka Raya no. 49, Jakarta, Senin (17/5).
Terhitung hanya satu santapan nasional yang hadir di acara midodareni malam ini, nasi woku. Dan yang lain adalah sajian bertaraf internasional. "Selain tempura juga ada steamboat, blackpeper dan coklat fontain untuk digubukan", tambah pria berseragam putih ini.
Khusus malam ini, keluarga Dian hanya memesan 200 porsi makan ditambah beberapa makanan pendamping.
PRIH PRAWESTI FEBRIANI