Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Makassar Bedah Film Korupsi Aliguka  

image-gnews
ALIGUKA.
ALIGUKA.
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Alauddin membedah film Aliguka, film soal korupsi yang digarap putra-putri Makassar, di kampus UIN Alauddin pada Rabu lalu. Acara ini sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei lalu.

Puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan di kampus itu terlihat antre sejak pukul 15.00 untuk mendapatkan tiket seharga Rp 10 ribu untuk menyaksikan pemutaran film karya sutradara Arman Dewarti itu, yang dimulai setengah jam berikutnya.

Ini merupakan pemutaran perdana Aliguka dan kampus itu terpilih sebagai tempat pertama dari rangkaian pemutaran di berbagai perguruan tinggi dan sekolah di Provinsi Sulawesi Selatan. Pemutaran film sepanjang 70 menit itu dilakukan dua kali, pukul 15.30 dan pukul 20.00.

Seusai pemutaran kedua, semua kru dan pemain film berkumpul bersama mahasiswa dan membedah film tersebut, termasuk soal proses teknis pembuatannya. Alem Febri Sonni, produser film tersebut, mengakui bahwa dalam pembuatan film yang naskahnya ditulis Aan Mansyur itu masih banyak kekurangan karena film ini merupakan film panjang pertama yang diproduksi putra-putri Makassar, khususnya For Film Makassar. Para pembicara juga berbagi ilmu kepada penonton, khususnya mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Budaya eSA, yang ingin menulis naskah film dan teknik membuat film.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Awaluddin, yang juga terlibat dalam produksi film ini, menjelaskan bahwa dia dan teman-temannya sengaja memutar film Aliguka di kampus ini untuk memperlihatkan bahwa ternyata seperti inilah wajah pendidikan kita.

Awaluddin mengambil contoh tokoh Aliguka, yang diperankan oleh Iip Pannyiwi, yang merupakan mahasiswa semester akhir dan sedang mengajukan judul skripnya bertema korupsi, tapi ditolak oleh dosen pembimbingnya berkali-kali. Menurut sang dosen, judul itu terkait korupsi di DPR dan merupakan kasus yang dialami oleh orang tua Aliguka sendiri, sehingga Aliguka dikatakan gila jika ingin menulisnya.

"Ini menandakan bahwa kita sebagai mahasiswa yang kritis dan memikirkan negeri ini tidak bisa dierima oleh dosen kita sendiri, yang tidak menginginkan perubahan di negeri ini. Jika ada yang kita anggap benar, maka harus tetap kita pertahankan," kata Awaluddin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasmita, mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Manajemen, menilai film itu merupakan kritik terhadap pejabat-pejabat yang korup dan juga bagi kalangan bawah. Adapun Wawan, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia, menilai film itu telah memperlihatkan gambaran mahasiswa idealis yang ingin membongkar bobroknya birokrat di negeri ini, tapi tidak mengetahui seperti apa dunia luar dan berakhir di rumah sakit jiwa setelah dia terjun ke dunia luar kampus dan merasakan kerasnya kehidupan nyata.

"Aliguka sebagai seorang aktivis yang memliki idealisme tinggi menginginkan negeri ini bebas dari korupsi, tapi ternyata hanya mampu memasukkan dirinya ke rumah sakit jiwa setelah tidak mampu menyelesaikan hal yang sangat kecil, seperti membeli beras," ucap Wawan.

Dalam proses produksi film ini produser mengaku mengalami cukup banyak tantangan dan masalah di lapangan, seperti lokasi pengambilan gambar yang kurang kondusif karena beberapa warga yang belum mengetahui jika mereka sedang membuat film dan banyak dari mereka yang ingin mengetahui secara dekat proses pembuatannya.

Irwan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.