Pagelaran yang direncanakan berdurasi 120 menit itu, secara tematis dirancang sebagai renungan terhadap masalah-masalah besar yang mendera bangsa. Renungan ini juga akan menyuguhkan monolog dan dialog yang menjadi benang merah perangkai keseluruhan pertunjukan. “Pagelaran itu penuh kritik atas perkembangan yang sedang menimpa bangsa ini,” ujar Anis.
Ini adalah pagelaran tunggal mereka yang kedua di Jakarta, setelah tahun lalu sukses menggelar “Bersama Kita Gila” di Bentara Budaya Jakarta. Selain puisi dari album “Bersama Kita Gila”, pagelaran ini juga akan menampilkan komposisi-komposisi orkes puisi dari album baru mereka, yang rencananya akan diluncurkan akhir tahun ini.
Komposisi-komposisi musikal Sampak GusUran yang kental dengan aksentuasi etnik dan semangat mengorkestrasikan puisi, mestinya akan membuat pagelaran ini bisa menjadi alternatif dari genre musikalisasi puisi yang berkembang selama ini.
Sepulang dari Graha Bhakti Budaya - TIM, kata Amos. pagelaran ini juga akan ditampilkan di Universitas Muria Kudus (21 Mei 2010), Universitas Panca Sakti Tegal (25 Mei 2010) dan Universitas Pekalongan (27 Mei 2010).
BANDELAN AMARUDDIN