TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Lebih dari 400 grup musik akan memperebutkan penghargaan dari Indonesia Cutting Edge Music Awards atawa ICEMA. “Ini wadah bagi grup musik non-mainstream di tanah air,” kata pengamat musik yang menjadi anggota Dewan Kategori dalam ajang tersebut, Denny Sakri, kemarin.
Penghargaan yang disediakan mencapai 20 kategori. Menurut Denny, ini karena kretivitas pemusik nonmainstream amat beragam dan dinamis. "Lagu ciptaan mereka merupakan proses transformasi di dalam dunia musik," katanya.
Menurut Denny, yang juga salah satu pendiri ICEMA, komunitas musik nonmainstream alias alternatif sebenarnya punya cukup banyak penggemar. Makanya mereka berusaha memberikan "wadah" bagi kelompok ini untuk berkreasi.
Kelompok musik dari Yogyakarta yang masuk nominasi untuk dinilai itu misalnya Shaggy Dog, Melancholic, Bitch, Airportradio, Zapatista, Innerlight dan Jahanam.
“Para pemenang akan mendapat trofi, selain itu jelas sudah promosi secara otomatis karena sudah menjadi pemenang,” kata Denny.
Yang unik dari penghargaan ini, seluruh proses pemberian penghargaan dilakukan dalam jaringan (daring) dengan dukungan Microsoft. Bagi grup band yang masuk kategori, diberi kesempatan untuk menggunakan Windows Life sebagai sarana promosi. Nantinya, pemenang ditentukan oleh penggemar melalui pemungutan suara secara daring.
Craig Smith, Marketing Director Microsoft Online Service Group, mengatakan, mereka tertarik untuk mendukung acara ini karena di Indonesia, terutama di pusat perbelanjaan, banyak grup musik tak terkenal yang ternyata sangat bagus.
"Setiap saya masuk ke pusat perbelanjaan, sering ada pentas musik dari grup yang belum terkenal, tetapi musiknya sangat bagus, maka kami memberi fasilitas untuk berpromosi daring,” kata dia.
Penjurian akan dilakukan dalam tiga tahap sejak akhir Mei dan pemenangnya akan diumumkan pada 18 Juli.
MUH SYAIFULLAH