Pameran Seni Rupa COLD MEMORIES
Waktu: 1 – 30 Mei 2010
Tempat: Viviyip Art Room, The Promenade Lot 2-3, Jalan Warung Buncit Raya No. 98, Jakarta Selatan
Pameran karya dua perupa Andy Dewantoro dan Davy Linggar. Kedua perupa ini masing-masing tertarik dengan melukis, fotografi, serta teknologi media baru – yang mereka suguhkan dengan cara yang berbeda.
Andy Dewantoro adalah seorang pelukis dengan kecenderungan citra yang foto-sinematis. Hampir selalu menggunakan fotografi sebagai cara untuk menangkap dan merekam subyek-subyeknya, mengolahnya melalui komputer lalu kemudian memindahkannya ke atas kanvas. Adapun Davy Linggar, dikenal seorang fotografer yang kadang melukis dan membuat obyek-obyek seni.
Keduanya menggunakan medium fotografi dalam menangkap realitas di balik lensa sebagai keberangkatan berkarya. Alih-alih keduanya tak menggunakan fotografi sebagai idiom yang selesai begitu saja. Keduanya punya kecenderungan merekayasa ulang foto maupun obyek yang akan menjadi subyek karyanya. Sebagai tindak lanjut artistik visual maupun sebagai ungkapan kritis terhadap medium, baik fotografi maupun seni lukis.
Teater "Sketsa Robot"
Waktu: 2 Mei 2010 pukul 15.30
Tempat: Auditorium Gedung XIX Fakultas Ilmu Budaya Universitas Idonesia, Depok
Pelaksana: Teater Sastra Universitas Indonesia
Pementasan teater ini mengangkat persoalan carut marutnya sistem pendidikan di negara kita dengan merefleksikannya ke masa depan imajiner tahun 2030, ketika teknologi telah memungkinkan produksi robot humanoid yang memiliki kecerdasan buatan yang setara atau bahkan lebih cerdas daripada manusia. Di sini manusia dan robot bersaing dan bersatu untuk memperoleh gelar sarjana dari Universitas Robot Indonesia dan menjadi mesin kerja bagi industri.
Pameran Tunggal Wisnu: Pernyataan Emosi
Waktu: 1 – 15 Mei 2010
Tempat: Titik Oranje, Jalan R.E Martadinata (Taman Pramuka) No. 181, Bandung, Jawa Barat
Kemunculan Wisu dengan karya-karya lukisan dan gambar – setelah lebih 15 tahun tak berpameran – tampak anomali. Dari pernyataannya, Wisnu memiliki kepercayaan yang teguh pada ‘Maha Cerita’ (semua ada dalam lingkar Sunatullah). Ia menyakini pada hal-hal yang substantif dan hakiki. Lebih dari itu, ia juga percaya pada sesuatu yang konstruktif dan keindahan yang padu.
Karya-karya yang dilandasi oleh konsepsi ekspresivisme yang meyakini unsur emosi sebagai penjangkau pengetahuan yang lebih tinggi dibanding pengetahuan empiris rasio. Dibalik konsepsi itu, terletak fondasi nilai spiritualitas berupa kepasrahan total pada Allah Yang Esa.
Pameran Seni Rupa BANDUNG NEW EMERGENCE Volume 3Waktu: 2 – 22 Mei 2010
Tempat: Ruang B & Ruang Sayap Selasar Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur No. 100, Bandung, Jawa Barat
Bandung New Emergence (BNE) merupakan pameran reguler berskala dua tahunan di Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) yang bertujuan untuk memetakan perkembangan seni rupa kontemporer di Bandung melalui karya-karya seniman muda (young emerging artists).
Sejak penyelenggaraannya yang pertama (2006) BNE telah menjadi pameran yang berhasil memunculkan karya-karya dan sosok talenta muda yang kini namanya semakin berkibar dalam pameran-pameran nasional maupun internasional.
Pameran Seni Rupa de'Facto
Waktu: 30 April – 15 Mei 2010
Tempat: Galeri Adira, Jalan Kiara Condong No. 33 E, Bandung, Jawa Barat
Pameran ini menampilkan karya-karya para perupa yang tergabung dalam Komunitas Taikotok. Mereka, antara lain, Iip Ipan, Jemi E.D, Margo S.N, M.Muzakir, dan Nico Subagja.
Kurator: Eddy Hermanto
Pameran Tunggal I Made Arya Palguna MENGGALI TULANG
Waktu: 27 April – 18 Mei 2010
Tempat: Galeri Tembi Contemporary, Jalan Parangtritis Km. 8,5 Bantul, Yogyakarta
Futurotextiles :Surprising Textiles, Design & Art
Waktu : 27 April – 14 Mei 2010
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Timur No. 14, Jakarta
Futurotextiles merupakan pameran keliling yang menggabungkan unsur tekstil dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Benda aplikasi dan karya yanng terinspirasi dari mimpi dan khayalan tergila sehingga menciptakan harapan kita saat ini untuk masa depan.Lebih dari 50 seniman, desainer, arsitek, perusahaan, museum Prancis dan Indonesia akan berpartisipasi dalam pameran yang menakjubkan ini.
Pameran Project no 5: LIDAH BERCABANG (Forked Tongue)
Waktu: 25 April – 15 Mei 2010
Tempat: di Platform3, Jalan Cigadung Raya Barat No. 2, Bandung, Jawa Barat
Pameran tunggal ini menampilkan karya-karya Adhya S. Ranadireksa. Adhya, fotografer dengan fokus keahlian fotografi still life, merespon tawaran tema dari Platform3 “menyoal kolonialisme”, dengan mengetengahkan soal tubuh. Tubuh di sini adalah organ tubuh yang diurai, dipajang, juga diawetkan.
Di mata Adhya, organ-organ tubuh serupa ilustrasi. Ia mengilustrasikan tindakan kolonialis menguasai manusia jajahan lebih pada “organ dalam”, pada penguasaan indera, pada cara berpikir, cara bicara, cara pandang, cara merasa, pendek kata cara kita memandang dunia pun memahami diri sendiri.
Adhya memotret organ-organ tubuh dalam berbagai posisi yang menyarankan kiasan tertentu. Kiasan ini serupa ungkapan “lidah yang bercabang”. Organ-organ tubuh, ketika diperlakukan seperti itu, menampakan bagaimana kita, selain menjadikan tubuh sebagai objek tatapan, juga memaknainya.
Pameran Lukisan Cak Kandar
Waktu: 29 April – 28 Mei 2010
Tempat: The Ritz-Carlton Jakarta, Lingkar Mega Kuningan Kav. E.1.1. No. 11, Jakarta
Pameran bertajuk “Spirit of Work” ini menampilkan serangkaian karya perupa Cak Kandar.
Rangkaian Pementasan Drama Teater Ruang Surakarta
Waktu: 30 April, 15 Mei, dan 29 Mei
Tempat: Teater Ruang, Tanggul Dawung Wetan RT 03/XV, Surakarta, Jawa Tengah