Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gandrik Membidik Korupsi  

image-gnews
Pentas
Pentas "Pan-Dol" oleh Teater Gandrik di Padepokan Bagong Kussudiardja, Bantul. (TEMPO/HERU CN)
Iklan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta -Teater Gandrik punya pendekatan baru memberantas korupsi. Kejahatan kerah putih itu hanya bisa diberantas melalui para korbannya. Inilah yang terjadi dalam Pan-dol (Panti Idola), lakon baru teater Gandrik yang dipentaskan di Padepokan Bagong Kussudiardja, Bantul, Minggu (9/5) malam.

Pentas di Padepokan Bagong Kussudiardja, Minggu malam itu, sekaligus menjadi ujicoba pertunjukan resmi Teater Gandrik di Teater Salihara Jakarta, 20-22 Mei mendatang. Dari Jakarta, Pan-Dol akan dipentaskan untuk publik Yogya di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, 4-5 Juni 2010.

Panti Idola alias Pan-Dol adalah naskah kedua bertema korupsi yang dipentaskan Teater Gandrik. Sebelumnya, Teater Gandrik pernah mementaskan Upeti pada tahun 1989. Kedua lakon itu ditulis oleh Heru Kesawa Murti, anggota generasi pertama Teater Gandrik.

“Seting lakon Upeti yang dipentaskan tahun 1989 adalah kantor Dinas Pendapatan Daerah. Sementara seting lakon Pan-Dol adalah Kabupaten Kota Bulus,” jelas Butet Kartaredjasa.

Pan-Dol melibatkan 38 pemain yang berasal dari tiga generasi Teater Gandrik. Generasi pertama diwakili oleh Heru Kesawa Murti, Jujuk Prabowo, Susilo Nugroho dan Butet Kartaredjasa. Generasi kedua Teater Gandrik diwakili oleh Whani Darmawan. Sementara generasi ketiganya, antara lain, diwakili oleh Broto Wijayanto, Kusen Alipah Hadi. Penata musik untuk Pan-Dol ditangani oleh Djaduk Ferianto.

Pentas Pan-Dol dibuka dengan tarian Jawa-timuran yang dilakukan oleh sebagian besar pemain. Lalu dilanjutkan dengan Kidungan, yang mengingatkan pada pembukaan pentas kesenian Ludruk. Atmosfer kesenian Ludruk di awal pementasan ini merupakan hal baru bagi Teater Gandrik.

“Ini memang eksperimen baru Teater Gandrik. Suatu ketika, bisa saja kami mengadopsi budaya Tegal. Tentu akan menarik jika anggota teater Gandrik yang berkultur Mataram itu dipaksa berdialog Tegal di atas panggung,” kata Butet.

Lewat Kidungan, penonton “diseret” ke suasana kacau Kabupaten Kota Bulus. Tawuran sudah menjadi bagian dari perilaku warganya. Demikian juga korupsi yang merajalela. Bahkan, anggota dewan (salah satunya dimainkan oleh Whani Darmawan) tak malu-malu menjajakan Peraturan Daerah sebagai perangkat legal aksi korupsi dengan cara memanupulasi anggaran daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam suasana kaca itulah Bupati Kota Bulus (Butet Kartaredjasa) membuka Panti Perawatan Mental Korban Korupsi yang kemudian dikenal dengan Panti Idola alias Pan-Dol. Melalui para korban korupsi penghuni Pan-Dol inilah gerakan melawan korupsi dilakukan. Keberadaan Pan-Dol ini bahkan mendapat penghargaan dari presiden. Sebab, keberadaan Pan-Dol diklaim telah mengurangi praktik korupsi 50 kasus setiap tahunnya.

Benarkah Bupati Kota Bulus yang selalu berteriak paling keras soal pemberantasan korupsi itu juga bersih dari korupsi? Kenyataannya berbicara lain. Perilaku koruptif Bupati Kota Bulus itu dilakukan dengan cara memanipulasi anggaran pengadaan mebeler Panti Idola.

Namun, Palaran dan Hasrat (dimainkan Susilo Nugroho dan Sepnu Heryanto), dua pemeriksa Panitia Pemberantas Korupsi, tak berdaya. Sebab, dengan akal bulusnya, Bupati Kota Bulus telah berhasil “memesan” Peraturan Daerah yang menempatkan Direktur Pan-Dol menjadi Kepala Badan Pengawasan Kabupaten. Sedangkan Panitia Pemberantasan Korupsi ditempatkan sebagai unit terkecil di bawah Bidang pengawasan Internal Badan Pengawasan Kabupaten. Maka, Palaran dan Hasrat pun tak pernah memperoleh surat disposisi dari Kepala Badan Pengawasan Daerah yang notabene mantan Direktur Pan-Dol itu untuk memeriksa Bupati Kota Bulus.

Menurut Butet, naskah Pan-Dol diilhami dari diskusi antara anggota Teater Gandrik dengan aktivias ICW Teten Masduki, Agustus 2009. Teten, kata Butet, banyak memberi informasi tentang modus-modus korupsi paling mutakhir. Heru Kesawa Murti sebenarnya sudah menyelesaikan naskahnya sejak awal tahun 2010.

“Namun, tradisi yang berlaku di Teater Gandrik, naskah dari penulis itu akan selalu berubah melalui forum Bedah Naskah. Baru dua minggu lalu naskah Pan-Dol disepakati. Namun, tidak tertutup kemungkinan terjadi lagi perubahan karena tanggal 14 Mei nanti kami akan berdiskusi lagi dengan Teten Masduki di padepokan, sekaligus latihan terakhir sebelum berangkat ke Jakarta,” kata Butet.


Heru CN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

4 hari lalu

SMA Labschool Cibubur mengadakan pentas seni CRAVIER yang kini memasuki tahun ke-10. Tahun ini, CRAVIER digelar pada 27 Juli 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.


Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.


HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.


Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Pengunjung menyaksikan pertunjukan 'video mapping' di Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019. Video mapping yang berdurasi 25 menit tersebut akan dilaksanakan hingga 31 Desember mendatang bertemakan Filosofi Tugu Monas, Relief dan Diorama Museum Sejarah Nasional, Pembangunan Ibu Kota Jakarta, Kebudayaan Betawi serta kehidupan Jakarta. ANTARA
Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.


4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

Pertunjukan di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.


Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Suasana destinasi wisata Tlogoputri, Kaliurang di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, masih sepi di masa PPKM Level 4. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.


Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Aksi panggung seniman lokal asal Kabupaten Bekasi di pentas Lebaran Yatim Bekasi yang digelar Dewan Kesenian Kabupaten Bekasi di Lapangan Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Jumat petang, 2 September 2022. Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi


Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Seniman dan seniwati Kulon Progo menampilkan Tari Sri Kayun. (ANTARA/Sutarmi)
Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Penampilan teater musikal
Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.