TEMPO Interaktif, Jakarta - Pepatah yang menyebut seks sangat laku di Hollywood adalah benar adanya. Bagaimana dengan menjual kepolosan tubuh, khususnya milik para selebritas, yang dianggap jurus jitu untuk berpromosi?
Tampaknya setiap selebritas papan atas dunia berlomba-lomba menjadi model telanjang untuk berbagai promosi. Ada yang bermotif amal, atau sekedar ingin menunjukkan pada dunia bahwa tubuhnya alami, bukan dari hasil operasi.
Model Helena Christensen yang baru-baru ini melakukannya. Ia berkampanye untuk anti bulu hewan di Eropa. Sebelumnya ada Joanna Krupa dan Eva Mendes untuk perjuangan penyelamatan hewan, dan Kim Kardashian yang dikontrak Harper's Bazaar.
Lalu muncul pertanyaan, apakah mengekspos kemulusan tubuh mereka hanya satu-satunya cara untuk merangkul konsumen?
"Karena media konsumen di Amerika jadi sangat peka terhadap para selebritas ini. Dari papan iklan Melrose Place untuk PETA dan selebritas lainnya, membuat para perusahaan tak bisa menarik perhatian konsumen kecuali dengan daya tarik seks," cibir Kimberly Lansing, pemerhati hiburan.
"Okelah seks memang menjual, tapi siapa yang menggunakan produk-produk itu sambil telanjang? Ini sangat menakutkan bila kita membayangkan masa depan hiburan dan periklanan untuk 20 tahun ke depan," cibir Lansing lagi.
Pejabat Senior PETA, Dan Matthews, membela organisanya dan para selebritis itu. "Tak ada yang lebih menarik perhatian ketimbang ketelanjangan seorang selebritas. Khususnya saat harus menarik perhatian banyak orang untuk menyelamatkan hak-hak binatang," katanya.
Foxnews/Mustafa Silalahi