Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
(TEMPO) ADITYA HERLAMBANG PUTRA
(TEMPO) ADITYA HERLAMBANG PUTRA
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -

Pameran Seni Rupa BANDUNG NEW EMERGENCE Volume 3 

Waktu: 2 – 22 Mei 2010

Tempat: Ruang B & Ruang Sayap Selasar Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur No. 100, Bandung, Jawa Barat

Bandung New Emergence (BNE) merupakan pameran reguler berskala dua tahunan di Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) yang bertujuan untuk memetakan perkembangan seni rupa kontemporer di Bandung melalui karya-karya seniman muda (young emerging artists).  

Sejak penyelenggaraannya yang pertama (2006) BNE telah menjadi pameran yang berhasil memunculkan karya-karya dan sosok talenta muda yang kini namanya semakin berkibar dalam pameran-pameran nasional maupun internasional.  

Pameran Tunggal Seni Rupa : Beak Beak Word

Waktu: 6 – 19 Mei 2010-05-06

Tempat: Tembi Rumah Budaya Jakarta, Jalan Gandaria I No. 47 B Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

 

Pameran Seni Rupa COLD MEMORIES 

Waktu: 1 – 30 Mei 2010

Tempat: Viviyip Art Room, The Promenade Lot 2-3, Jalan Warung Buncit Raya No. 98, Jakarta Selatan

Pameran karya dua perupa Andy Dewantoro dan Davy Linggar. Kedua perupa ini masing-masing tertarik dengan melukis, fotografi, serta teknologi media baru – yang mereka suguhkan dengan cara yang berbeda. 

Andy Dewantoro adalah seorang pelukis dengan kecenderungan citra yang foto-sinematis. Hampir selalu menggunakan fotografi sebagai cara untuk menangkap dan merekam subyek-subyeknya, mengolahnya melalui komputer lalu kemudian memindahkannya ke atas kanvas.

Adapun Davy Linggar, dikenal seorang fotografer yang kadang melukis dan membuat obyek-obyek seni.  Keduanya menggunakan medium fotografi dalam menangkap realitas di balik lensa sebagai keberangkatan berkarya. Alih-alih keduanya tak menggunakan fotografi sebagai idiom yang selesai begitu saja.

Keduanya punya kecenderungan merekayasa ulang foto maupun obyek yang akan menjadi subyek karyanya. Sebagai tindak lanjut artistik visual maupun sebagai ungkapan kritis terhadap medium, baik fotografi maupun seni lukis.  

Pameran: Tanah Air – Asal dan Keterasingan

Waktu : 4 – 14 Mei 2010 Jam 11.00 – 19.00 WIB
Tempat: GoetheHaus, Jalan Sam Ratulangi 9-15, Menteng, Jakarta Pusat

Dengan foto-foto yang dibuatnya dan sekuen film dari patung-patung yang ditempatkan di tengah alam, seniman Faozan Rizal dan Katia Engel memberikan satu atmosfir yang khusus. Patung-patung yang di tempatkan di pemandangan alam yang berbeda-beda menyajikan lubang dan pandangan menembus lubang-lubang itu – bentuk-bentuk, yang untuk seniman merupakan metafora untuk asal dan kefanaan.

Katia Engel (*Augsburg, Jerman) menyelesaikan pendidikan tarinya di institut tari „Impuls“ (Bremen/Jerman) dan pada „Laban-Bartenieff Institute of Movement Studies“ (New York). Selain itu dia juga belajar pembuatan topeng, pahat dan fotografi. Karya-karyanya, baik itu berupa film, tarian dan pementasan telah banyak di tampilkan di banyak festival internasional antara lain di Asia, Amerika Selatand an USA. Katia Engel tinggal di Berlin (Jerman).

Faozan Rizal (*Jawa Tengah/Indonesia) sejak remaja telah belajar tari dan melukis. Dia menyelesaikan kuliah filmnya di Institut Kesenian Jakarta dan di „La Femis“ Paris. Faozan Rizal ialah seorang pembuat film dokumenter, di samping itu dia juga bekerja sebagai juru kamera di dunia perfilman Indonesia. Dia juga terkenal karena film-film eksperimentalnya. Faozan Rizal tinggal di Jakarta (Indonesia).

Pameran Tunggal Wisnu: Pernyataan Emosi 

Waktu: 1 – 15 Mei 2010

Tempat: Titik Oranje, Jalan R.E Martadinata (Taman Pramuka) No. 181, Bandung, Jawa Barat

Kemunculan Wisu dengan karya-karya lukisan dan gambar – setelah lebih 15 tahun tak berpameran – tampak anomali. Dari pernyataannya, Wisnu memiliki kepercayaan yang teguh pada ‘Maha Cerita’ (semua ada dalam lingkar Sunatullah). Ia menyakini pada hal-hal yang substantif dan hakiki. Lebih dari itu, ia juga percaya pada sesuatu yang konstruktif dan keindahan yang padu.

Karya-karya yang dilandasi oleh konsepsi ekspresivisme yang meyakini unsur emosi sebagai penjangkau pengetahuan yang lebih tinggi dibanding pengetahuan empiris rasio. Dibalik konsepsi itu, terletak fondasi nilai spiritualitas berupa kepasrahan total pada Allah Yang Esa.  

Pameran Seni Rupa de'Facto 

Waktu: 30 April – 15 Mei 2010

Tempat: Galeri Adira, Jalan Kiara Condong No. 33 E, Bandung, Jawa Barat

Pameran ini menampilkan karya-karya para perupa yang tergabung dalam Komunitas Taikotok. Mereka, antara lain, Iip Ipan, Jemi E.D, Margo S.N, M.Muzakir, dan Nico Subagja. 

Kurator: Eddy Hermanto

Pameran Tunggal I Made Arya Palguna MENGGALI TULANG 

Waktu: 27 April – 18 Mei 2010

Tempat: Galeri Tembi Contemporary, Jalan Parangtritis Km. 8,5 Bantul, Yogyakarta

  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pameran Tunggal “Panggilan Warna dan Kata-kata Frans Nadjira” 

Waktu: 29 April – 9 Mei 2010

Tempat: Bentara Budaya Bali, Jalan Prof. IB. Mantra No. 88 A, Bypass Ketewel, Gianyar, Bali

Pameran tunggal perupa dan penyair Frans Nadjira bertajuk “Panggilan Warna dan Kata-kata Frans Nadjira”. Frans Nadjira dikenal sebagai seniman yang mampu menggunakan bahasa warna dan kata-kata dengan sama baiknya.

Bahkan ia mengistilahkan keduanya sebagai “mata kiri” dan “mata kanan”. Pameran ini menampilkan 25 – 30 lukisan disertai beberapa puisi, di mana Frans menemukan mata air kreativitasnya yang tak pernah mati.  

Futurotextiles :Surprising Textiles, Design & Art 

Waktu : 27 April – 14 Mei 2010

Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Timur No. 14, Jakarta

Futurotextiles merupakan pameran keliling yang menggabungkan unsur tekstil dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Benda aplikasi dan karya yanng terinspirasi dari mimpi dan khayalan tergila sehingga menciptakan harapan kita saat ini untuk masa depan.Lebih dari 50 seniman, desainer, arsitek, perusahaan, museum Prancis dan Indonesia akan berpartisipasi dalam pameran yang menakjubkan ini.

Pameran Project no 5: LIDAH BERCABANG (Forked Tongue) 

Waktu: 25 April – 15 Mei 2010

Tempat: di Platform3, Jalan Cigadung Raya Barat No. 2, Bandung, Jawa Barat

Pameran tunggal ini menampilkan karya-karya Adhya S. Ranadireksa. Adhya, fotografer dengan fokus keahlian fotografi still life, merespon tawaran tema dari Platform3 “menyoal kolonialisme”, dengan mengetengahkan soal tubuh. Tubuh di sini adalah organ tubuh yang diurai, dipajang, juga diawetkan. 

Di mata Adhya, organ-organ tubuh serupa ilustrasi. Ia mengilustrasikan tindakan kolonialis menguasai manusia jajahan lebih pada “organ dalam”, pada penguasaan indera, pada cara berpikir, cara bicara, cara pandang, cara merasa, pendek kata cara kita memandang dunia pun memahami diri sendiri. 

Adhya memotret organ-organ tubuh dalam berbagai posisi yang menyarankan kiasan tertentu. Kiasan ini serupa ungkapan “lidah yang bercabang”. Organ-organ tubuh, ketika diperlakukan seperti itu, menampakan bagaimana kita, selain menjadikan tubuh sebagai objek tatapan, juga memaknainya.  

Pameran Lukisan Cak Kandar 

Waktu: 29 April – 28 Mei 2010

Tempat: The Ritz-Carlton Jakarta, Lingkar Mega Kuningan Kav. E.1.1. No. 11, Jakarta

Pameran bertajuk “Spirit of Work” ini menampilkan serangkaian karya perupa Cak Kandar.  

Rangkaian Pementasan Drama Teater Ruang Surakarta 

Waktu: 30 April, 15 Mei, dan 29 Mei

Tempat: Teater Ruang, Tanggul Dawung Wetan RT 03/XV, Surakarta, Jawa Tengah

Pameran Seni Rupa Neo Spirit 

Waktu: 23 April – 4 Mei 2010

Tempat: Galeri Biasa, Jalan Suryodiningratan No. 108, Yogyakarta

Neo Spirit adalah pengejewantahan eksplorasi dari penjelajahan identitas yang menangkap fenomena - fenomena masa lalu, masa kini dan masa depan, memunculkan pemikiran baru sebagai semangat baru yang tumbuh pada diri seseorang, maupun terhadap diri sendiri. 

Pameran bersama ini menampilkan perupa: Aji Tejo Wahyu, Andy Syah Raya Saragih, Badru Zaman, Dani King Heriyanto, Piko Sugianto, dan Susanto.  

Festival Sinema Prancis 2010 

Waktu: 17 April - 10 Mei 2010

Tempat: Platinum XXI FX Plaza dan Blitz Megaplex Grand Indonesia (Jakarta), Ciwalk XXI (Bandung), Studio XXI Plaza Ambarukmo (Yogyakarta), Sutos XXI Surabaya Town Square (Surabaya) Galeria XXI (Denpasar), Studio XXI, Pasar Baru Square (Balikpapan)

Info lebih lanjut di situs Internet: www.sinema-perancis.com
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

11 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.