Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Merah Putih Diputar di Los Angeles Asian Pacific Film Festival  

image-gnews
Merah Putih
Merah Putih
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tak hanya Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi yang bergerilya keliling ke sejumlah festival film internasional, film drama epik perjuangan kemerdekaan berjudul Merah Putih juga mengikuti jejak keduanya. Tahun ini, film garapan produser Rob Allyn dan Connor Allyn itu mewarnai perhelatan Los Angeles Asian Pasific Film Festival yang digelar di Los Angeles Amerika Serikat, sepanjang 28 April hingga 8 Mei mendatang.

 

Film yang secara literal diterjemahkan dengan judul Red and White itu ditayangkan di Director’s Guild of America, pada 30 April lalu. Tempat tersebut dikenal sebagai sebuah lambang kebanggaan karena biasa dipakai sebagai studio bergengsi untuk film-film festival di Sunset Bouleverad, Los Angeles.

 

“Tak terduga, sambutan yang kami terima sangat baik,” kata Denise Okamoto, selaku penyelenggara dari Visual Communication. Menurut dia, respon penonton terhadap penayangan film 35mm produksi PT Media Desa dan Margate House itu sangat memuaskan dengan terpenuhinya kursi-kursi teater.

 

Tak sekedar memutar film, Allyn bersaudara juga menjelaskan kisah di balik layar tentang pembuatan film itu dalam sebuah workshop singkat. Rasa penasaran warga Los Angeles tentang ketertarikan Rob dan Connor untuk mengulik sejarah Indonesia pun dijawab. Keduanya menjelaskan bahwa film Merah Putih berangkat dari inspirasi keluarga Hashim Djojohadikusumo yang gugur dalam perang melawan Belanda. Connor yang menulis skenario mengakui perlu melakukan riset yang dalam di Georgetown University, Amerika, untuk memperkaya data.

 

 

 

 

 

 


 

Dalam perhelatan itu, Rob dan Connor mendapat penghargaan khusus dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Amerika, Subijaksono Sujono, karena telah berpartisipasi mengangkat film Indonesia ke kancah internasional. Setelah penayangan di Director’s Guild of America, film ini selanjutnya diputar di studio mini KJRI untuk masyarakat Indonesia lainnya, termasuk para anggota komunitas film

Indonesia di Los Angeles.

 

Setelah menggarap fillm seri pertama, sutradara Yadi Sugandi segera menggarap kelanjutan kisah para pejuang dengan menghadirkan sekuel film ini pada September mendatang. Dan trilogi film ini rencananya akan rampung pada Januari 2011. “Plotnya nanti akan semakin mengkristal dan dari

segi teknis juga masih melibatkan tangan-tangan kreatif beberapa figur Hollywod yang telah punya nama dan banyak pengalaman,” ujar Yadi.

 

Setelah Los Angeles, film yang dibintangi Lukman Sardi, Darius Sinathrya, Donny Alamsyah,

dan Rahayu Saraswati ini segera hadir dalam perhelatan bergengsi lainnya, seperti di Cannes, Prancis, dan Amsterdam, Belanda.

 

 

AGUSLIA HIDAYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.