Ketua pelaksana kegiatan Sony DRM mengatakan, selain memperingati 28 tahun KPJ, acara tersebut juga merupakan ajang kreatifitas bagi para musisi jalanan dari berbagai daerah di Indonesia untuk unjuk kebolehan bermain musik di Jakarta. “Dan yang paling utama adalah merekatkan silaturahmi dengan KPJ dari daerah lain,” kata Sony.
Acara yang berlangsung sepanjang Ahad siang hingga Senin dinihari tersebut menampilkan musisi-musisi terkenal yang dulunya pernah berkarya di jalanan. Mereka, antara lain, Toni Q Rastafara, Anto Baret, Amien Kamil, dan Joko Jockers.
Sepanjang acara, penonton yang hadir disuguhi berbagai macam genre musik yang berbeda dari setiap grup yang tampil. Para penonton yang memenuhi arena pertunjukan terhanyut serta ikut bergoyang bersama mengikuti irama musik yang dimainkan oleh para musisi. Hadir pula komedian Tukul Arwana yang turut menyemarakan perayaan ulang tahun KPJ tersebut.
Seperti diketahui, KPJ berdiri pada 2 Mei 1982. Selain mengadakan kegiatan pentas musik, KPJ juga mendirikan sasana Tinju KPJ Bulungan Boxing Camp dan membangun oase bernama warung Apresiasi. Ada pula beberapa KPJ di daerah yang mulai meluncurkan album hasil karya mereka.
Menurut Sony, KPJ daerah yang datang tak diberi imbalan, mereka datang atas kesadaran mereka masing-masing. “Ini merupakan bentuk solidaritas anggota KPJ di Indonesia, karena mereka merasa saling memiliki,” katanya.
Lewat pentas seni tersebut, para penyanyi jalanan itu berharap bahwa nyanyian jalanan tak selamanya sumbang. “Semoga ke depan KPJ mendapat perhatian dari pemerintah, agar KPJ mampu menampilkan karya yang positif dan kreatif serta memilki wadah untuk mengembangkan karya mereka,” ujar Sony.
HERRY FITRIADI