TEMPO Interaktif, MALANG-- SMAK St Albertus Kota Malang menggelar pameran seni budaya di Gedung Perpustakaan Kota Malang selama lima hari mulai Rabu (28/4). Menurut Sekretaris panitia pameran Rosalina Nitiwaluyo, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk pertanggungjawaban pembelajaran seni budaya di SMAK St Albertus kepada masyarakat. "Masyarakat agar mengerti proses belajar dan hasil karya siswa," katanya, Jumat (30/4).
Ada 25 siswa yang mengikuti pameran dengan menampilkan lebih dari 125 hasil karya mereka yang terdiri dari batik, gerabah, lukisan, dan grafis. Menurut Rosalina, karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil tugas sekolah.
Dalam pameran bertajuk Retrospkesi ini, karya-karya seni itu dibagi dalam tiga tema: kuno, semi modern dan modern. Dalam karya bertema kuno misalnya, dihadirkan lukisan batik dengan motif tradisionil. Karya-karya gerabah dan grafis dimasukkan dalam tema semi modern. Sedangkan tema modern meliputi lukisan kain, karya instalasi dan lukisan bertema pendidikan.
Pembina Seni Budaya SMAK St Albertus Rm Sonny O Carm, menilai yang menarik dari pameran ini adalah keanekaragaman karya. Ini merupakan wujud keanekaragaman latar belakang sosio-spiritual psikologi maupun kesenian budaya siswa SMAK St Albertus. "Keanekaragaman ini harus tetap dijunjung tinggi," ujarnya.
BIBIN BINTARIADI