TEMPO Interaktif, Jakarta -Memang tidak ada kaitan langsung antara daun kelor (Moringa oleifera), antivirus komputer, dan king of pop Michael Jackson. Tapi ketiganya menjadi bahan penelitian tiga remaja yang menang dalam lomba penelitian ilmiah remaja tingkat dunia 17th International Conference of Young Scientists (ICYS).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Denpasar, Bali, 12-17 April 2010, itu, tim Indonesia meraih 7 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu, serta 2 special award. Indonesia pun mempertahankan posisi juara umum, yang juga diraih tahun lalu di Pszczyna, Polandia. Para remaja kita itu mengalahkan peserta dari 13 negara lainnya, termasuk dari Jerman, Belanda, dan Polandia.
Empat dari tujuh medali emas direbut melalui penampilan tunggal. Mereka adalah Dwiky Rendra Graha Subekti, Sonny Lazuardi Hermawan, Oki Novendra, dan Miftah Yama Fauzan. Selain meraih emas, Dwiky dinobatkan sebagai peserta dengan penampilan terbaik.
Dwiky menang di bidang ekologi dengan penelitian berjudul "Big Match: 'Suka Kelor' Caramel versus Malnutrition". Penelitian ini, kata Dwiky, untuk menunjukkan bahwa daun kelor bisa mengurangi persoalan kekurangan gizi. "Daun kelor itu bergizi tinggi," ujar Dwiky kepada Tempo melalui telepon. Agar menarik untuk dikonsumsi, daun kelor diolah menjadi karamel. "Orang Indonesia suka yang manis," katanya.
Karamel dari daun kelor ini dibuat dengan menambahkan susu kambing dan gula. Susu kambing dipilih Dwiky karena kandungan gizinya lebih baik dibanding susu sapi. Hasil penelitian Dwiky menunjukkan, 8 gram karamel memiliki kandungan 4,5 gram karbohidrat, 0,68 gram lemak, 1,96 gram protein, dan 3,196 kilokalori.
Anak bungsu yang langganan juara di sekolah ini duduk di kelas II SMA Theresiana 1 Semarang, Jawa Tengah. Tahun lalu, di kejuaraan yang sama, ia menyabet medali perak, dan pada 2008 meraih perunggu. Kesuksesan ini tidak membuat Dwiky menjadi jumawa. "Setiap orang memiliki kelebihan," ujarnya merendah. Menurut dia, yang perlu dilakukan siswa adalah menemukan potensi masing-masing. "Kalau sudah ketemu, asahlah semaksimal mungkin," katanya.
Menekuni hal yang disukai juga diterapkan oleh Oki Novendra. Sejak sekolah dasar, dia menyukai matematika. Pantas saja kalau penelitian siswa kelas I SMA 1 Bogor, Jawa Barat, itu meraih medali emas untuk bidang matematika. Judul penelitiannya "Mathematical Explanation on the Death of Michael Jackson."
Iya, Oki dinilai berhasil menemukan jumlah kandungan obat dalam darah yang menjadi penyebab kematian king of pop Michael Jackson.
Ide penelitian, diakui Oki, berawal ketika ia membaca buku pengendapan obat dalam darah. Oki berkesimpulan bahwa darah manusia memiliki ambang batas jumlah endapan obat. Jika melebihi batas, endapan itu dapat memicu kematian.
Lantas Oki teringat akan kematian Jacko beberapa saat sebelum menggelar konser di London, Inggris. Oki paham bahwa Jacko punya kebiasaan buruk, yaitu menenggak obat melebihi dosis untuk mendongkrak stamina. Berapa jumlah endapan obat dalam darah Jacko? Itulah yang diungkap Oki lewat perhitungan matematika.
Anak tunggal pasangan Hendrayanto dan Noviatri ini memilih Jacko karena ia mengidolakan sang penyanyi. Rupanya, selain pelajaran berhitung, Oki senang musik. "Saya suka bermain gitar," katanya kepada Tempo via telepon.
Remaja berusia 16 tahun ini beberapa kali meraih penghargaan. Tahun lalu Oki meraih medali perak dalam Kontes Matematika Internasional di Singapura. Saat SD dan SMP, Oki juga menyabet perunggu dalam kejuaraan yang sama di Filipina, Thailand, dan Cina.
Penyabet medali emas lainnya adalah Sonny Lazuardi Hermawan. Siswa kelas II SMA 5 Bandung, Jawa Barat, itu menang di bidang ilmu komputer. Penelitiannya yang berjudul "Portable Protection Everywhere" itu membahas antivirus yang ditanam pada flash disk.
Sejak sekolah dasar, Sonny menggemari komputer. Dia terbiasa mengikuti forum-forum yang membahas perangkat lunak dan seputar dunia komputer. Ide dalam penelitian ini lahir sebelum Sonny terpilih sebagai anggota tim Indonesia untuk ICYS.
Kala itu diskusi membahas antivirus dalam komputer. Sonny menilai antivirus yang dipasang pada komputer telah lazim, tapi yang dipasang pada flash disk belum ada. "Saya menciptakan aplikasinya," kata dia.
Temuan Sonny memberi keamanan bagi pengguna alat penyimpan data itu dari serangan virus komputer. Flash disk yang ditanami antivirus milik Sonny tetap aman dari virus meski digunakan pada komputer yang tidak dipasangi antivirus.
Berbeda dengan Dwiky dan Oki, penghargaan internasional kali ini merupakan yang pertama kalinya bagi Sonny. Sebelumnya, dia hanya menjuarai kompetisi lokal, yaitu debat bahasa Inggris tingkat Jawa Barat.
AKBAR TRI KURNIAWAN
BIODATA
Nama: Dwiky Rendra Graha Subekti
Lahir: Semarang, 27 Januari 1994
Sekolah: SMA Theresiana 1 Semarang, Jawa Tengah
Orang tua: Susanto Subekti dan Anis Sidharta
Penghargaan:
Medali Emas Bidang Ekologi ICYS 2010 di Bali
Medali Perak Bidang Ekologi ICYS 2009 di Pszczyna, Polandia
Medali Perunggu Olimpiade Sains 2009 di Azerbaijan
Nama: Oki Novendra
Lahir: Kyoto, Jepang, 6 Oktober 1993
Sekolah: SMA 1 Bogor, Jawa Barat
Orang tua: Hendrayanto dan Noviatri
Penghargaan:
Medali Emas Bidang Matematika ICYS 2010
Medali Perak International Mathematic Contest 2008 Thailand
Nama: Sonny Lazuardi Hermawan
Lahir: Jayapura, 31 Juli 1993
Sekolah: SMA 5 Bandung, Jawa Barat
Orang tua: Sumarsono dan Emi Dwi Retnowati
Penghargaan:
Medali Emas Bidang Komputer ICYS 2010
Juara 1 Debat Bahasa Inggris tingkat Jawa Barat 2009
AKBAR