TEMPO Interaktif, Jakarta - Pendatang baru di belantara film Rebecca Soejati Reijman berprinsip menjadi muslimah yang taat tidak harus ditunjukkan dengan menutup aurat.
Bagi Rebecca, selama tidak mengenakan dandanan yang cenderung transparan, ia berniat tetap tampil buka-bukaan di panggung selebritas. “Menjadi muslim dan bekerja di dunia seni, dua hal yang berbeda. Di seni, saya dituntut profesional. Kalau saya main film diharuskan terlihat seksi ya saya lakukan. Itu tanggung jawab,” kata lajang berusia 25 tahun itu seusai rilis film "Taring" di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/4) malam.
Di mata gadis beramput ikal sebahu dan bertubuh ceking ini, penutup aurat atau jilbab tidak bisa dijadikan patokan menilai baik dan buruk seseorang. “Hati, siapa yang bisa menilai. Saya tetap seperti ini saja. Bagi saya, Hakim (Sang Pemutus Kebenaran) ada di atas sana,” terang Rebecca.
Rebecca menambahkan, agama juga termasuk wilayah privat yang tidak perlu diperdebatkan di ranah publik. “Yang penting jalanin saja sesuai keyakinan dan terus belajar,” urai gadis kelahiran Belanda, 21 Februari 1985 ini.
Lagian, Rebecca melanjutkan, di luar agenda shooting dan nyanyi, ia juga mengenakan dandanan yang lebih sopan. Misalnya, kaos oblong dan celana jins selutut. “Yang saya pakai seperti ini (mengenakan tang top) itu cuma kalau main film, dan itu juga harus pada tempatnya,” tutur Rebecca.
MUSTHOLIH