Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksperimen Sarjana Pengangguran  

image-gnews
Alangkah
Alangkah
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -

Alangkah Lucunya Negeri Ini

Genre : Komedi

Sutradara: Deddy Mizwar

Pemain: Reza Rahadian, Deddy Mizwar, Jaja Mihardja, Slamet Rahardjo, Asrul Dahlan

 

---

 

Muluk memendam ide gila tapi cukup brilian. Sarjana yang masih menganggur itu ingin memberdayakan “para pegawai” agar menjadi lebih produktif lewat jalan yang halal. Caranya, mengubah mata pencaharian mereka, dari mencopet menjadi pengasong.

 

Hasil nyopet dikumpulkan dalam sebuah tabungan. Setelah terkumpul banyak, Muluk (diperankan oleh Reza Rahadian) berencana memodali mereka untuk mengasong dan kemudian membangun kios. Muluk mencoba bereksperimen dengan menyulap para pencopet wiraswasta.

 

Demi memuluskan niatnya itu, Muluk mengajak dua rekan sarjana lainnya, yang sama-sama menganggur. Tapi niat tulus Muluk mendapat rintangan. Belum apa-apa, para copet itu sudah pesimistis. Kemudian timbul perpecahan antara para copet itu dan bosnya (Tio Pakusadewo), meski sang bos mendukung rencana Muluk seratus persen.

 

Persoalan kian rumit ketika sang ayah (Deddy Mizwar) tak setuju dengan langkah Muluk. “Semua bayaran yang kamu terima dan bawa ke rumah itu hasil nyopet, haram!” kata sang ayah kepada anak semata wayangnya itu.

 

Begitulah kisah dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Film komedi arahan sutradara Deddy Mizwar dan asistennya, Aria Kusumadewa, itu menyuguhkan realitas sosial yang berkembang di masyarakat dengan sangat satire. Lewat film ini, Deddy menumpahkan protesnya terhadap pemerintah, dari masalah pendidikan, pengangguran, korupsi, hingga nasib anak jalanan.

 

Boleh dibilang, Alangkah Lucunya makin mempertegas gaya film-film garapan Deddy: penuh protes yang diungkapkan secara satire plus diselipkan pesan-pesan moral. Bahkan kali ini filmnya tersebut benar-benar penuh berisi protes.

 

Sayangnya, gaya komedi satire yang sangat memikat itu agak terganggu oleh kehadiran merek-merek produk tertentu. Di tengah dialog, yang senantiasa menyiratkan kekecewaan terhadap pemerintah dan isu politik yang hangat, muncul “barang dagangan” yang tertangkap kamera. Ya, tampaknya sutradara serial Para Pencari Tuhan ini belum mampu menaklukkan kedigdayaan para sponsor.

 

Yang jelas, di film ini penampilan acting Reza sebagai Muluk layak diperhitungkan. Meski perannya kali ini cukup mirip saat menjadi Zen dalam film sebelumnya, Emak Ingin Naik Haji, ia mampu menyuguhkan acting yang baik. Apalagi film ini didukung banyak pemain pembantu yang mumpuni. Sebut saja, Slamet Rahardjo, Jaja Mihardja, Tio Pakusadewo, dan Asrul Dahlan.

 

Sementara banyak karya Deddy yang berakhir ciamik, tampaknya tidak untuk film yang satu ini. Sebab, cerita yang masih menggantung tak dituntaskannya. Hal ini memunculkan banyak pertanyaan lanjutan yang belum terjawab.

 

 

AGUSLIA HIDAYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.