Penggunaan sponsor rokok untuk iklan konser ini telah memunculkan kontroversi di kalangan aktivis antirokok. Mereka mendesak pihak Clarkson membatalkan penggunaan sponsor rokok untuk konsernya di Indonesia.
Pihak Clarkson dalam tour ke Indonesia ini bekerja sama dengan perusahaan rokok ketiga terbesar di Tanah Air, Djarum. Melalui iklan konsernya, Clarkson mengajak para penggemarnya di Indonesia untuk membeli tiket pertunjukkan di Jakarta.
Dalam iklan konser yang dipasang di papan-papan reklame berukuran besar di pinggir-pinggir jalan itu, tertera logo sponsornya yaitu merek rokok yang populer di Indonesia, LA Lights. Logo tersebut posisinya tepat berada di atas kepala Clarkson. Iklan serupa juga ditayangkan di televisi.
Penolakan penggunaan sponsor rokok ini muncul di tengah semakin maraknya komentar para penggemar Clarkson di Indonesia yang sudah sangat menunggu-nunggu kedatangan sang bintang pop itu di halaman Facebook-nya.
Dua tahun lalu, anak perusahaan tembakau yang berbasis di Amerika Serikat, Philip Morris International yang kini mendominasi pasar tembakau di Indonesia, menarik logo iklan yang mempromosikan konser Alicia Keys di Jakarta setelah penyanyi itu dikecam publik karena menggunakan sponsor rokok. Pihak Keys waktu itu juga meminta maaf kepada para penggemarnya.
"Indonesia menjadi perhatian utama dengan jumlah penduduk yang banyak namun kontrol sangat sedikit," kata Dr Prabhat Jha, ahli kontrol tembakau dari Universitas Toronto untuk Penelitian Kesehatan Global.
Menurut Jha, pajak rokok dan peraturan mengenai masalah tembakau di Indonesia mengandung masalah. "Mereka telah membuat kesalahan dengan membiarkan produk rokok luar di negeri ini," ujar Jha.
Pemasangan iklan rokok yang menampilkan wajah seseorang telah dilarang di Amerika Serikat dan banyak negara lain. Namun di Indonesia, negara ke empat di dunia yang paling padat penduduknya, perusahaan rokok baru melarang penggunaan iklan rokok untuk sponsor olahraga dan film di televisi.
"Jika Kelly Clarkson tetap konser dengan menggunakan sponsor rokok, berarti dia seperti menjadi seorang juru bicara untuk industri rokok dan membantu memperbanyak pasar rokok ke anak-anak," kata Matt Myers, ketua aktivis kampanye bebas rokok untuk anak-anak. Ia mendesak Clarkson untuk segera menghapus sponsor rokok tersebut.
"Clarckson saat ini memiliki kekuatan untuk membalik situasi ini dan mengirim pesan yang jelas tentang bahaya merokok kepada kaum muda Indonesia dan pemuda lainnya di seluruh dunia," kata dia.
Indonesia hingga kini masih menjadi persoalan karena belum menandatangani perjanjian masalah tembakau dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jumlah perokok di sejumlah negara Barat telah menurun namun di Indonesia justru makin meningkat. Sekitar 63 persen dari seluruh laki-laki di Indonesia adalah perokok. Sebanyak sepertiga dari total penduduk di negara ini merokok. Jumlah tersebut meningkat 26 persen sejak 1995.
AP l BASUKI RAHMAT