"Untuk mengenang kehidupan Malcolm, kami meminta masyarakat untuk mengheningkan cipta di tengah hari pada 22 April," ujar anak McLaren, Joseph Corre, dalam situs lembaga hak asasi manusia yang disokongnya, Humanade.
COrre, yang juga pendiri merek pakaian dalam Agent Provocateur, mengatakan, "Dengarkan rekaman terbaik dan biarkan meninggal dengan tenang!"
Arak-arakan jenazah McLaren akan melewati jalan-jlan di sebelah utara London sebelum dimakamkan di Highgate Cemetery.
McLaren merupakan mantan manajer Sex Pistols dan mantan kekasih Vivienne Westwood. McLaren meninggal karena kanker di usia 64 tahun.
McLaren dikenal sebagai manajer Sex Pistols. Ia mengorbitkan Sex Pistols lewat single God Save The Queen pada 1977.
Lahir pada 1946, McLaren merupakan anak dari prajurit pembangkang, Pete McLaren. Malcolm dibesarkan neneknya di Stoke Newington. Ia meninggalkan rumah ketika remaja. McLaren sempat makan bangku kuliah di beberapa jurusan seni, namun tidak pernah selesai. Ia akhirnya memutuskan untuk tidak meneruskan kuliah pada 1971.
Pada tahun itu pula ia membuka toko baju dan label dengan Vivienne Westwood di King’s Road di London.
Toko tersebut ia beri nama Let It Rock. Pada 1975, toko tersebut berubah nama menjadi SEX. Ia pun menjadi pengusaha sukses.
McLaren dan Westwood memiliki anak bernama Joseph Corre yang merupakan pendiri toko pakaian dalam merek Agent Provocateur.
McLaren bertemu John Lydon pada 1975. Saat pertama kali bertemu, Lydon berambut hijau dengan mengenakan kaus Pink Floyd dengan tulisan “I Hate” atau “Saya Benci”. McLaren tertarik dengan penampilan Lydon. Lydon sendiri akhirnya menjadi Johnny Rotten dan membentuk Sex Pistols.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN