TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjadi tua tidak berarti menyerah terhadap nasib. Demikian prinsip hidup yang diyakini oleh Aom Kusman.
Penyiar dan pemandu acara ini sangat percaya bahwa usia boleh tua, namun semangat dan kemampuan tetaplah berjiwa muda. Dia tidak pernah punya perasaan minder atau merasa tak laku lagi.
"Saya tetap berpikir positif dan yakin hal ini memberikan nilai positif bagi keberlangsungan karier saya hingga sekarang," ia berucap panjang-lebar saat ditemui di sebuah acara di Alun-alun Bandung akhir pekan lalu.
Pria kelahiran Garut, 24 Juni 1946, ini hingga sekarang masih memandu acara, meski ruang lingkupnya tidak lagi menasional seperti dulu. "Apa pun tidak boleh berkecil hati, rezeki mah enggak ketuker," ujar mantan pembawa acara Kuis Siapa Dia di TVRI yang pernah melejit pada era 1980-an ini dengan logat Sunda yang kental. | HADRIANI P