Dalam konser yang dipersembahkan Original Production itu, Bolton tak sendiri. Ia bakal memboyong para pemain kepercayaannya, dengan formasi Sandra Allen (vokal latar), Brian Bevcar (kibor), Keary Braxton (bass), Chad Wright (drum), Cameron Handel (trumpet), Errol Cooney (gitar), dan Michael Lington (saksofon).
Sekitar setahun lalu, penyanyi yang tenar lewat banyak tembang manis itu merilis album terbarunya: One World One Love. Lewat promosi tur dunia ini, Bolton akhirnya mampir ke Indonesia. Setelah di Jakarta, Bolton juga akan beraksi di Taiwan dan Malaysia.
"Tampilnya penyanyi sekaliber Bolton tentunya akan membuat banyak mata dunia melihat ke sini," kata promotor Tommy Pratama dalam jumpa pers di kawasan Jakarta, siang ini. Sebelumnya, Original Production pernah memboyong beberapa grup legendaris dunia, seperti Deep Purple, Air Supply, Toto, Uriah Heep, dan Bee Gees.
Maraknya berita politik yang bermuara pada konflik massa, seperti kasus bentrokan Massa di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang tengah memanas, Tommy memastikan tak akan berpengaruh. "Pihak Bolton memang sempat mempertanyakan peristiwa itu, tapi tetap pada jadwal kesepakatan semula," ujarnya.
Harga tiket konser tersebut terbilang mahal. Ada empat kelas yang diberikan sebagai pilihan. Kelas Diamond dipatok Rp 5 juta, kelas Platinum Rp 3 juta, Gold Rp 1,5 juta, dan Silver dijual sebesar Rp 750 ribu. "Hingga saat ini penjualan tiket belum bisa dilaporkan secara final. Yang pasti, tiket Diamond habis dan Platinum telah 70 persen laris," kata Tommy. Kapasitas ruang konser mampu menampung 2500 hingga 3000 penonton.
Pada pertengahan Juni mendatang, Original Production berniat mendatangkan Fire House untuk menggelar konser di 6 kota di Indonesia. Beberapa kota yang akan disambangi band lawas tersebut, anata lain, Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.
AGUSLIA HIDAYAH
