Menurut penyelenggara, konser tersebut merupakan suatu proses pembelajaran yang sangat penting dalam mengaplikasikan sebuah hasil belajar para siswa untuk bisa tampil di atas pentas. Sebab, dengan pengalaman pentas di atas panggung yang diapresiasi oleh publik merupakan sebuah pengalaman yang sangat penting dalam mengasah penampilan dan permainan seorang performer melebihi dari ujian yang biasanya diapresiasi dan dinilai oleh tim juri saja.
"Tujuan dari konser ini adalah memberikan kesempatan untuk anak-anak kita setelah mereka berlatih, mereka menyajikan hasil jerih payah mereka di atas panggung, sharing dengan kita supaya mereka juga dilatih kemampuannya,” kata Kuei Pin Yeo, pendiri Yayasan Musik Jakarta.
Konser sore itu mayoritas menampilkan permainan piano. Selain itu, konser yang diikuti oleh 46 peserta lulusan sekolah musik milik Yayasan Musik Jakarta itu juga menampilkan permainan violin, flute, dan vokal. Perbedaan konser pertama dan kedua hanyalah dari segi pertunjukkannya. "Bedanya yang pertama itu banyak di alat musik gesek dan gitar, Kuei Pin Yeo menjelaskan.
Selain itu, ada pertunjukkan spesial dari Rama Widi, seorang pemusik yang mahir dalam alat musik harpa. Rama Widi adalah pemusik yang menimba ilmu di Austria. Penampilannya kali ini dimaksudkan untuk memberi inspirasi kepada anak-anak dengan permainan harpanya yang cukup memukau.
YENNY SHANDRA DEWI