Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melati Suryodarmo: Pengembara dari Mojosongo

image-gnews
Iklan
TEMPO InteraktifSurakartaSeniman performance art Melati Suryodarmo kembali menggelar Undisclosed Territory, sebuah pentas seni tahunan yang rutin diadakan sejak 2007. Perhelatan yang digelar di Padepokan Lemah Putih, Mojosongo, Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah, itu menghadirkan para seniman dari mancanegara, antara lain Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Kanada, Cina, Taiwan, Thailand, Filipina, Singapura, dan Indonesia.

 

Di sela perhelatan itu, Melati – perempuan Solo yang kini bermukim di Jerman tersebut – menerima Tempo untuk sebuah wawancara khusus tentang sepak terjangnya sebagai seniman performance art. Berikut ini petikannya.

 

Sejak kapan Anda mendalami performance art?

Saya mendalami performance art secara serius sejak 16 tahun lalu. Saat itu, saya mulai kuliah di Braunschweig, Jerman. Kebetulan di Jerman saya mengambil fakultas seni rupa. Antara seni rupa dan performance art memiliki keterkaitan erat, karena performance art merupakan pengembangan dari seni rupa. Dalam performance art, kita lebih menggunakan tubuh sebagai media seni.

 

Selain di kampus, Anda belajar performance art dari mana lagi?

Di Jerman saya mempelajari performance art banyak seniman terkenal. Di sana saya juga mulai mengikuti beberapa festival internasional. Dan di sana saya banyak mendapatkan jaringan dengan sesama seniman performance art berskala internasional dari berbagai belahan dunia. Kita banyak berdiskusi mengenai perkembangan performance art, pengalaman melakukan proses dalam berkarya, hingga latar belakang pembuatan konsep.

 

Salah satunya saya berdiskusi dengan Nieslony, pendiri kelompok performance art papan atas, Black Market International. Dia memiliki banyak jaringan di kalangan performer.

 

Dari serangkaian diskusi, akhirnya kami membentuk semacam forum yang kami namakan Performance Art Laboratory Project, yang berisi seniman performance art, terutama dari wilayah Asia Tenggara. Forum tersebut sering mengadakan pertemuan di Bali. Di forum tersebut, saya menjadi perwakilan dari Padepokan Lemah Putih, Solo.

 

Bentuk kegiatan Performance Art Laboratory Project apa saja?

Yang jelas, kami gunakan seperti layaknya laboratorium. Kami berdiskusi, berlatih, serta melakukan presentasi dari sebuah konsep performance. Rata-rata mereka yang ikut dalam Performance Art Laboratory Project juga sudah memiliki reputasi di tingkat internasional dan memiliki network yang cukup luas.

 

Dari Performance Art Laboratory Project itu kemudian kami lanjutkan dengan menggelar Undisclosed Territory di Padepokan Lemah Putih, yang mulai diselenggarakan secara rutin sebagai agenda tahunan sejak 2007. Penyaji dalam Undisclosed Territory kami pilih seniman yang telah memiliki reputasi tingkat internasional agar terjaga kualitasnya.

 

Hebatnya, kegiatan semacam ini tidak banyak mengeluarkan biaya. Para penyaji tidak dibayar untuk melakukan pementasan. Ada sih sponsor, meski jumlahnya tidak terlampau banyak. Kebetulan beberapa seniman yang tampil juga memiliki lembaga founding.

 

Ke depan, apa rencana Undisclosed Territory?

Yang jelas, kami berharap acara ini bisa menjadi agenda rutin tahunan. Kami juga akan terus memilih penyaji terbaik untuk menjaga kualitas kegiatan ini. Kegiatan ini juga bukan seperti festival yang digunakan untuk mendapatkan jaringan baru.

 

Ahmad Rafiq

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

4 hari lalu

SMA Labschool Cibubur mengadakan pentas seni CRAVIER yang kini memasuki tahun ke-10. Tahun ini, CRAVIER digelar pada 27 Juli 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.


Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.


HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.


Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Pengunjung menyaksikan pertunjukan 'video mapping' di Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019. Video mapping yang berdurasi 25 menit tersebut akan dilaksanakan hingga 31 Desember mendatang bertemakan Filosofi Tugu Monas, Relief dan Diorama Museum Sejarah Nasional, Pembangunan Ibu Kota Jakarta, Kebudayaan Betawi serta kehidupan Jakarta. ANTARA
Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.


4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

Pertunjukan di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.


Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Suasana destinasi wisata Tlogoputri, Kaliurang di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, masih sepi di masa PPKM Level 4. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.


Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Aksi panggung seniman lokal asal Kabupaten Bekasi di pentas Lebaran Yatim Bekasi yang digelar Dewan Kesenian Kabupaten Bekasi di Lapangan Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Jumat petang, 2 September 2022. Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi


Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Seniman dan seniwati Kulon Progo menampilkan Tari Sri Kayun. (ANTARA/Sutarmi)
Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Penampilan teater musikal
Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.