Aura semangat terpancar dari performa Zarro, yang baru saja meluncurkan album solo ketiga. Penyanyi bernama asli Muhammad Nizar itu mengusung metode baru dalam album bertajuk Reinkarnasi. Di album ini, genre R&B menjadi dominasi.
Sebelumnya, Zarro menawarkan konsep bossa yang unik dengan mengadopsi bahasa Palu, Kaili, dalam album Ananta dan Sentuhan Nada ke dalam komposisi-komposisinya. Kini Zarro bereksperimen dengan jurus baru: kental warna R&B.
Selain Zarro, malam itu Serambi Jazz juga menghadirkan Indro Hardjodikoro Trio. Indro, pemain bass yang dikenal gemar muncul di banyak panggung ini lebih konsisten terhadap jazz. Musisi senior yang pernah memperkuat kelompok jazz SimakDialog itu memang piawai memainkan bass elektrik. Setelah sukses merilis album terbarunya yang bertajuk Indro Hardjodikoro Feels Free di Java Jazz Festival 2010, Indro meleburkan diri ke dalam konsep trio.
Musisi muda seperti penggebuk drum Demas Narawangsa dan kibordis Lal Intje Makkah diboyongnya ke atas panggung untuk menampilkan karya-karya dari album solo perdananya tersebut. Simak lagu Titik Awal yang menjadi pembuka di album. Lagu ini menampilkan warna fussion. Rhytm yang condong ke funk, mengingatkan kembali pencinta jazz dengan persemaian bass dan drum yang dulu pernah dipopulerkan Casiopea, Krakatau, dan Emerald.
AGUSLIA HIDAYAH