Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Baru Menikmati Kartun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Duo kartunis populer, Benny dan Mice, menggelar pameran karya-karyanya dengan cara yang unik di Bentara Budaya Yogyakarta, sepanjang 7-15 April 2010. Jika selama ini kartun hanya dijajar di dinding ruang pamer, Benny dan Mice “menghidupkan” tokoh-tokoh kartunnya ke dalam ruang tiga dimensi yang sengaja diciptakan di ruang pamer.


Pada pameran kartun “Benny & Mice Expo” ini, kedua kartunis itu membuat setting ruang tiga dimensi sesuai masing-masing tema cerita kartunnya. Untuk tema Lagak Jakarta, misalnya, dibuatlah tiruan sebuah halte bus, lengkap dengan kartun orang yang lagi tidur ngiler di bangku halte bus tersebut. Sebuah pemandangan gedung-gedung tinggi kota Jakarta dalam bentuk digital print diletakkan di belakang tiruan halte bus itu, untuk memberi kesan halte itu benar-benar berada di Jakarta.


Benny dan Mice juga mengusung setting tempat jemuran ke dalam ruang pamer, lengkap dengan beberapa potong pakaian yang tergantung di tali jemuran. Lalu, ada salah satu pelaku dalam cerita Lagak Jakarta yang dibuat seolah sedang mengambil pakaian wanita yang tergantung di tali jemuran. Pemandangan salah satu sudut kota Jakarta dalam bentuk digital print menjadi latar belakang jemuran.


Di depan setting halte bus dan tali jemuran itu diletakkan sebuah komik karya Benny dan Mice tentang Lagak Jakarta. Dengan demikian, pengunjung bisa membaca komik sekaligus membayangkan setting ceritanya. “Inilah cara baru menikmati pameran kartun,” kata Benny kepada wartawan di Bentara Budaya Yogya, sebelum acara pembukaan.


Selain membantu pengunjung pameran bisa lebih menghayati cerita dalam komik Benny dan Mice, setting ruang tiga dimensi juga menjadi sarana rekreasi bagi pengunjung pameran. “Pengunjung bisa berfoto-foto atau duduk berlama-lama di halte bus, sembari menikmati kartun,” kata Benny.


Ketika pameran di Jakarta, penyelenggara menghadirkan bajaj dan kios rokok di dalam ruang pamer. Banyak pengunjung pameran yang memanfaatkan setting kios rokok dan bajaj itu untuk foto-foto. “Mereka bisa bertahan berjam-jam di situ, sehingga ruang pamer bisa menjadi sarana rekreasi keluarga,” ujar Chandra, dari Kepustakaan Populer Gramedia, selaku sponsor pameran.


Pameran “Benny & Mice Expo” ini memang digelar berurutan di lima kota. Sebelum di Yogya, pameran ini digelar di Jakarta dan Solo. Kota berikutnya adalah Surabaya dan Bali. Dalam pameran di Yogya juga dihadirkan setting kios jualan telepon seluler dan setting pantai di Bali untuk membantu pengunjung pameran menghayati dus seri komik karya Benny dan Mice berjudul Lost in Bali.


Pameran ini juga menghadirkan karya-karya Benny dan Mice tentang pemanasan global yang pernah ditampilkan dalam acara Green Fest 2009 dan sebagai ilustrasi buku Hidup Hirau Hijau.


Benny dan Mice adalah dua kartunis lulusan Institut Kesenian Jakarta pada 1993. Nama lengkap keduanya adalah Benny Rachmadi, 41 tahun, dan Muhammad Mizard (Mice), 40 tahun. Kartun Benny dan Mice hadir secara berkala di Harian Kompas Edisi Minggu. Sehari-hari Benny bekerja di Harian Kontan, dan Mice di Harian Surabaya Post.



HERU CN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.