Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ungkapan Pengalaman Pertama Menjadi Seorang Ayah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perupa Soni Irawan mencoba menceritakan pengalaman pertamanya ketika menjadi seorang ayah ke dalam sebuah pameran lukisan kontemporer. Bertajuk Ode To Permata Unguku, pameran tunggal yang digelar sejak 27 Maret lalu hingga 6 April mendatang itu berlangsung di Semarang Galerry LG, East Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.


Pengalaman serba pertama menjadi ayah itulah yang diolah oleh Soni hingga menjadi tema utama pameran tersebut. “Tema ini memang sesuatu yang sangat personal, yang terkesan sederhana namun ternyata tak semua orang punya kesempatan untuk mencatat dan mengekspresikan pengalamannya itu,” kata Kurator Alia Swastika.


Soni menampilkan tujuh lukisan kontemporer. Ketujuh karyanya itu berkisah tentang perjalanan sang seniman, dari bujangan, menikah, hingga memiliki seorang anak. “Pameran ini merupakan gambaran perjalanan Soni ketika menjadi pria single sampai ia menikah, terutama pengalaman pertama Soni menjadi ayah,” ujar Wisnu Bharata, Staff Semarang Gallery.


Ketujuh karya Soni yang dipamerkan itu, antara lain, bertajuk Home For Permata Ungu, At The Backstage, Kepala di antara Kepala, Don't Cry, dan A Hope For Empty Space. Selain dipamerkan, lukisan-lukisan tersebut juga dijual belikan kepada pengunjung yang berminat. “Untuk yang berukuran 150 x 150 sentimeter sekitar Rp 18 juta. Adapun untuk ukuran 150 x 200 sentimeter dihargai Rp 23 juta,” kata Wisnu.


Karya Soni mulai mendapat perhatian luas dari khalayak seni rupa ketika ia memenangi penghargaan Phillip Moris melalui karyanya bertajuk Bangun Dari Mimpi Buruk Yang Indah pada 2001. Belajar secara formal pada jurusan seni grafis di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, Soni kemudian mengeksploitasi berbagai media, termasuk lukisan maupun instalasi.


Dalam katalog pameran, Kurator Alia Swastika menyatakan, apa yang dikerjakan Soni mejadi sesuatu yang lazim, terutama karena petualangan ketika seseorang baru menjadi seorang ayah. “Ini seperti pengalaman membuka rimba tak bertuan, karena dikerjakan dengan kejujuran atas pandangan personal sehingga memberikan makna yang berbeda,” ujarnya.


Karya Soni, tutur Alia, adalah perjalanan awal untuk membuka selubung perasaan, agar ia tak dilupakan dan hanya menguap di udara. “Meski kecil dan sederhana, Soni membicarakan sesuatu yang nyata dan ada.”



Herry Fitriadi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

33 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

40 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.