TEMPO Interaktif, Jakarta - Kejahatan pembobolan rekening melalui Anjungan Tunai Mandiri yang baru terjadi beberapa hari ini membuat personil grup band Radja lebih waspada.
Menurut sang vokalis, Ian Kasela, kejahatan yang terjadi telah menimbulkan efek yang buruk bagi dunia perbankan. “Karena citra bank yang tadinya tempat untuk menyimpan uang dengan aman sekarang jadi tercoreng dan juga kepercayaan masyarakat terhadap bank jadi menurun,” katanya di Kebon Jeruk, Kamis (21/1).
Namun kejahatan yang terjadi tidak serta merta membuat keempat personil Radja menjadi antipati terhadap mesin ATM. “Kita nggak mungkirlah kalau ATM itu sekarang sangat praktis dan efisien. Tapi yang jelas sekarang kita harus lebih waspada lagi dari sebelumnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," beber sang gitaris, Moldy.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sejak mendengar berita tersebut dirinya dan ketiga temannya tidak langsung ke ATM untuk mengecek rekening masing-masing.
“Sekarang kan ada sms banking juga yang bisa memberitahukan keluar dan masuknya uang di rekening kita. Jadi kalau ada kejanggalan bisa langsung melapor kepada pihak bank dan kepolisian,” lanjutnya.
Dengan adanya kejadian ini grup band yang melejit lewat tembang Aku Ada Karena Kau Ada ini kembali mengingat kebiasaan orangtua mereka untuk menyimpan uangnya di bawah bantal.
“Kalau begitu ternyata cara lama yang dahulu orangtua kita lakukan masih berguna sampai sekarang dong yaitu menyimpan uang di bawah bantal jauh lebih aman daripada di bank,” tutupnya.
PRIH PRWESTI FEBRIANI