TEMPO Interaktif, Makassar -Pemutaran film dokumenter secara cuma-cuma bertajuk 'Pertaruhan' produksi Nia Dinata di bioskop 21 di Mal Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan Sabtu (7/11), disaksikan ratusan warga Makassar.
Warga dari berbagai usia tersebut menyaksikan secara tuntas empat rangkaian film tersebut. Co Produser Vivian Idris, yang hadir memberi diskusi usai pemutaran film mengatakan, jumlah penonton masih jauh dari yang diharapkannya. "
Baca Juga:
"Karena melalui pemutaran film di bioskop megah ini, kita berharap masyarakat bisa mengenal film dokumenter, terutama yang mengangkat isu perempuan," kata dia.
Pertaruhan adalah film yang mengedepankan isu-isu perempuan, dan mengangkatnya dengan cara bercerita yang menarik, yakni lewat wacana tubuh perempuan. Dalam film itu dibahas soal mitos keperawanan, sunat perempuan, pelacur serta diskriminasi dalam hak kesehatan reproduksi perempuan yang tidak menikah.
Film tersebut melibatkan lima sutradara yakni Ucu Agustin, Lucky Kuswandi, Iwan Setiawan, Muhammad Ichsan dan Ani Ema Susanti. Diantara ratusan penonton tersebut terdapat berbagai kelompok massa, seperti Aktivis Perempuan Makassar Zohra Andi Baso, Perwakilan Partai Politik dan Anggota Dewan, serta Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender Makassar.
Budayawan dari Universitas Hasanuddin, Alwy Rachman mengatakan, film ini sangat bermanfaat khususnya bagi kaum perempuan yang masih terikat dengan mitos-mitos kedaerahan. "Tubuh perempuan, saat ini memang masih sakral untuk selalu dieksplorasi," ujarnya.
ICHSAN AMIN