Senjata dan Amunisi Disita FBI Milik Sean 'Diddy' Combs
Melansir dari ABC News, Damian William mengungkapkan bahwa sejumlah senjata api dan amunisi disita di properti Combs selama penggerebekan Maret lalu. Ini termasuk tiga senapan mesin AR-15 yang "dirusak" dan "majalah drum berkapasitas besar". Bukti-bukti "keanehan" juga disita, termasuk "perangkat elektronik yang berisi gambar dan video aksi aneh dengan banyak korban" dan lebih dari 1.000 botol minyak bayi.
Pada 4 April 2024, Combs ditetapkan sebagai salah satu terdakwa dalam gugatan pidana yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles County. Dalam gugatan itu Grace O'Marcaigh menuduh bahwa putra Combs, Christian “King” Combs, 26 tahun, melakukan kekerasan seksual terhadapnya di sebuah kapal pesiar yang disewa oleh Combs.
Gugatan tersebut selanjutnya mengklaim bahwa Combs berperan dalam memfasilitasi penyerangan tersebut. Dia juga disebut menyuap kapten kapal pesiar agar tetap tutup mulut tentang insiden tersebut.
Memasuki Mei 2024, mantan mahasiswa di Institut Teknologi Mode New York mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik Selatan New York. Tuduhannya adalah Combs telah melakukan kekerasan seksual terhadapnya beberapa kali antara pertengahan 1990-an dan awal 2000-an. Kemudian pada Juni 2024, seorang tahanan di Fasilitas Pemasyarakatan Earnest C Brooks, menuduh Combs membius dan melakukan kekerasan seksual terhadapnya di sebuah pesta di Holiday Inn di Detroit hampir tiga dekade lalu.
Terakhir, pada 11 September lalu, rapper yang akrab disapa Puff Diddy atau P Diddy itu dituntut di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York oleh Dawn Richard, dari New Orleans. Richard adalah mantan anggota girlband Amerika Danity Kane, yang dibentuk pada tahun 2005 untuk serial TV realitas Making the Band 3, yang dibuat oleh Combs. Ia menuduh adanya penyerangan seksual dan pelecehan psikologis oleh Combs selama ia terlibat dalam acara tersebut.
Atas gugatan-gugatan tersebut, Sean ‘Diddy’ Combs pun ditangkap FBI di New York pada Senin, 16 September 2024. Sehari kemudian, Kejaksaan AS mendakwanya melakukan perdagangan seks dengan paksa, konspirasi pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi. Atas dakwaan itu, hukumannya berkisar antara 15 tahun hingga seumur hidup di penjara.
ALJAZEERA | ABC NEWS
Pilihan Editor: Di Balik Pesta Sean 'Diddy' Combs yang Dihadiri Leonardo DiCaprio hingga Jennifer Lopez