TEMPO.CO, Jakarta - Leonardo DiCaprio dan sutradara Martin Scorsese kembali bekerja sama untuk ke-tujuh kalinya dalam film Killers of the Flower Moon. Dalam film itu, diceritakan tentang sejarah pembunuhan suku Indian Osage dan perselisihan manusia memperebutkan tambang minyak di Oklahoma pada tahun 1920-an.
Saat pendudukan kulit putih di benua Amerika, suku Indian Osage kerap diusir dari tanah mereka. Selama beberapa generasi, pemerintah Amerika kerap memindahkan suku Osage ke berbagai tempat terpencil dan tandus. Sampai pada tahun 1870-an, suku Indian itu ditempatkan di hamparan gurun Oklahoma, yang dikenal tandus dan liar.
Namun siapa sangka, rupanya tanah yang mereka duduki mengandung minyak bumi yang kaya. Bahkan disebut-sebut sebagai salah satu lahan yang menyimpan cadangan minyak terbesar se-Amerika. Singkat cerita, suku Indian Osage menjadi makmur dari bisnis tambang minyak. Namun di sisi lain hal itu menjadi awal mula petaka bagi mereka.
Kisah itu kemudian dibukukan oleh David Grann dan terbit tahun 2017. Buku berjudul Killers of the Flower Moon: The Osage Murders and the Birth of the FBI itu berdasarkan kisah nyata dan mengabadikan cerita FBI, saat itu baru dibentuk, mengungkap sekenario dan dalang pembantaian tersebut.
Sejumlah fakta tragis dan mencengangkan itu kemudian difilmkan. Martin Scorsese, 81 tahun menjadi sutradara. Dilansir dari Variety, Sabtu, 20 Mei 2023, Killers of the Flower Moon mendapatkan standing ovation atau tepuk tangan meriah terbesar di Festival Film Cannes 2023 sejauh ini. Para penonton begitu terpesona sehingga mereka berdiri dan bertepuk tangan selama 9 menit untuk mengapresiasi film yang durasinya lebih panjang dari Titanic itu.
Rencananya, Killers Of The Flower Moon akan tayang mulai 20 Oktober 2023. Trailer film ini mulai ditayangkan pada 5 Juli 2023 melalui saluran YouTube Apple TV. Dalam trailer memperlihatkan bagaimana Leonardo DiCaprio (sebagai Ernest Burkhart) dan Robert De Niro (sebagai William Hale) berperan sebagai dua dalang yang ingin mendapatkan kekayaan dari tambang minyak suku Osage.
William dan Ernest melihat langsung bagaimana suku Indian yang dulu terbelakang menjadi kaya raya dan makmur. Mereka juga melihat langsung bagaimana suku Osage menghasilkan puluhan juta dolar dari tambang minyak dalam waktu singkat.
Keduanya, yang mendapat tugas dari Pemerintah Federal untuk membantu mengelola keuangan suku Osage awalnya hidup rukun dengan mereka. Dilansir dari Antara, bahkan diceritakan William menikah dengan Mollie Kile seorang janda kaya dari suku Osage.
Namun setelah pernikahan itu terdapat serangkaian pembunuhan misterius yang menimpa suku Osage. Dimulai dari ditemukannya mayat seorang wanita kaya Osage di hutan pada tahun 1921. Pembunuhan itu rupanya menjadi awal dari tragedi berdarah bagi suku Osange.
Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1925, sebanyak 60 orang kaya suku Osange telah terbunuh. Bagaimanakah upaya FBI mengungkap pembantaian tersebut? benarkah William dan Ernest menjadi dalang pembunuhan tersebut? Nampaknya, film ini patut untuk ditunggu.
Pilihan Editor: Menikmati 3,5 Jam Nonton Killers of The Flower Moon