TEMPO.CO, Jakarta - Joey Alexander merupakan pianis jazz asal Indonesia yang lahir di Denpasar, 25 Juni 2003. Ia merupakan seorang pianis sejak usia 7 tahun. Berawal dari dirinya mendapatkan hadiah keyboard dari kedua orang tuanya, Joey belajar secara otodidak tanpa kursus.
Di usia 10 tahun, Joey telah diikutsertakan dalam berbagai festival jazz di Jakarta dan Kopenhagen, bahkan dirinya berhasil memenangkan kontes improvisasi Internasional di Odessa, Ukraina, mengalahkan 200 musisi jazz profesional dari 17 negara. Kemampuannya dalam bermain piano juga berhasil membawa namanya masuk menjadi salah satu nominasi dalam kategori Grammy Award, sebagai Best Improvised Jazz Solo untuk Giant Steps.
Pada 2015 Joey Alexander merilis album pertamanya yang berjudul My Favourite Things di bawah studio Motema Music yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Dalam album berisi 10 lagu itu, Joey menginterpretasikan kembali lagu-lagu Jazz klasik seperti, My Favourite Things, Giant Steps, serta Over The Rainbow lewat alunan pianonya.
Dalam album ini dirinya berkolaborasi dengan drumer Ulysses Owen Jr, peraih dua buah penghargaan Grammy. Lagu My Favourite Things bahkan sempat ada di tangga teratas Billboard Jazz.
Pianis Joey Alexander tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 3 Juni 2023. Alexander atau biasa dikenal bocah ajaib pernah mendapatkan nominasi Anugerah Grammy itu tampil dengan musik instrumental serta membawakan lagu seperti Angel Eyes dan My Favorite Things. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Saat ditemui di Hall A2 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 3 Juni 2023, setelah tampil di Java Jazz Festival 2023, Joey Alexander berbincang kepada Tempo. Berikut hasil wawancara kami dengan Joey Alexander.
**
Tadi perasaanya bagaimana setelah tampil? Mungkin dari segi penontonnya, melihat antusias penonton setelah kamu tampil di Festival Java Jazz?
Saya sangat bahagia, tampil di tempat yang ada backstagenya. Dulu saya tampil terakhir 10 tahun lalu, akhirnya saya bisa tampil kembali. Udah cukup lama banget saya bisa muncul lagi, saya sangat senang sekali bisa main di Java Jazz apalagi bisa bawain musik sendiri, maybe semoga audience yang datang ke festival ini enjoy dan merasa terhibur.
Sejauh ini kamu sudah tiga kali masuk nominasi di Grammy Awards. Boleh diceritain apa target utama kamu sebagai seorang pianis? Grammy Awards salah satunya?
Target utama saya udah bukan itu sih, lebih berfokus bagaimana saya bisa menghibur para penggemar saya agar saya berkembang di dunia musik ini dan semoga ke depannya saya dikasih kesempatan bisa lebih baik lagi dalam dunia musik.
Yang saya tahu dari keluarga musisi semua ya?
Iya, tapi bukan perfomance lebih ke passion. Orang tua saya suka sekali dengan musik, passion-nya ke musik akhirnya saya kebawa juga.
Pianis Joey Alexander tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 3 Juni 2023. Alexander atau biasa dikenal bocah ajaib pernah mendapatkan nominasi Anugerah Grammy itu tampil dengan musik instrumental serta membawakan lagu seperti Angel Eyes dan My Favorite Things. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sebenarnya siapa sih yang menginspirasi Joey dalam bermain piano?
Wah banyak yah, saya hanya pianis aja sih. Salah satunya John Coltraine yang mengisnpirasi saya jadi seperti ini.
Ada enggak musisi Indonesia yang mau kamu ajak kolaborasi? Dan kenapa alasannya kamu mau kolaborasi sama dia?
Kalau untuk sekarang mungkin belum yah, cuma saya sempet ada kesempatan buat saya undang Glen Fredly ketika terakhir saya main di sini. Itulah salah satu highlight aku collab dengan salah satu tokoh. Kalau untuk collab sama penyanyi sekarang, ya paling Andien, yang saya tahu dulu Andien waktu di AMI Awards. Ya tapi banyak ya musisi Indonesia yang baru-baru juga yah.
Ada enggak musisi Jazz yang menjadi idola kamu? Mungkin bisa dari luar atau dalam negeri
Yah banyak sih, salah satunya John Coltrane juga sih. Ada yang masih hidup bahkan ada juga yang udah enggak ada.
Sebelumnya sudah pernah tampil di Java Jazz juga ya? Apa yang membedakan sama sekarang?
Sebelumnya pernah 10 tahun yang lalu, yang membedakan sekarang saya bawa band sendiri.
Apa harapan kamu ke depannya? Mungkin selanjutnya kamu mau seperti apa?
Ya saya sih cuman mau berkreasi aja sih, jadi lebih baik juga pastinya. Semoga kedepannya saya bisa berkembang sama musik Jazz yang saya bawa juga. Dan semoga saya bisa menjadi inspirasi bagi semua orang dalam bermain Jazz atau musik.
Pianis Joey Alexander tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 3 Juni 2023. Alexander atau biasa dikenal bocah ajaib pernah mendapatkan nominasi Anugerah Grammy itu tampil dengan musik instrumental serta membawakan lagu seperti Angel Eyes dan My Favorite Things. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Yang saya tahu Joey ini keponakan dari Nafa Urbach ya? Berapa kali kira-kira ke Indonesia dalam sebulan?
Lumayan, tapi enggak selalu sih. Ya kaya kemarin saya bikin album saya pulang, saya setelah ini harus balik ke Amerika. Jadi bulan ini enggak lama karena tanggal 10 saya ada jadwal main musik.
Joey udah cukup sering berkolaborasi sama penyanyi luar, bagaimana kira-kira perasaanya?
Kalau sama penyanyi luar enggak banyak sih, yang pasti perasaanya sangat bangga sama diri sendiri dan senang juga.
Awalnya itu ada tawaran atau bagaimana bisa sampai kolaborasi sama penyanyi luar?
Iya jadi ada produser dia lihat aku di YouTube, dan dia langsung undang aku di-event-nya dia gitu.
Ada kisah seru enggak antara kamu sama keluarga yang rata-rata musisi? Mungkin ada momen apa ketika kalian semua kumpul?
Jarang ketemu sih kalau sekeluarga gitu, karena sama-sama sibuk atur waktunya itu susah banget. Om Alam (Alam Urbach) juga sibuk banget bisa dihitung aku ketemu hanya beberapa kali.
Apa kenangan masa kecil yang enggak bisa kamu lupa?
Paling momen ketika main musik, kayak sekarang saya tampil di Java Jazz merupakan momen yang enggak bisa aku lupa.
DWI NUR AZIZAH
Pilihan Editor: Joey Alexander Tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Akhirnya Bisa Bawakan Musik Sendiri
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.