TEMPO.CO, Bandung - Selasar Pavilion di Bandung menggelar pameran berjudul Dressing Room. Karyanya menampilkan kolaborasi perancang busana Nadya Amatullah Nizar dengan seniman Syagini Ratna Wulan. “Koleksi busananya digubah ke dalam instalasi ruang dan obyek-obyek interaktif,” kata salah seorang kurator Ardo Ardhana, Ahad, 28 Mei 2023.
Sebelum masuk ruangan, pengunjung bisa memakai baju seperti mantel atau kimono berwarna coklat muda dengan gambar bercorak abstrak yang disiapkan petugas jaga pameran. Setelah itu pengunjung bisa berfoto di ruang galeri dan hasilnya dicetak langsung. Pilihan latar fotonya seperti rangkaian panel yang ditata seperti cermin besar, namun menghasilkan citra yang unik dari pantulan lantai, dinding seberangnya, serta para pengunjung. “Desain menjadi titik temu mereka,” ujarnya.
Konsep Pameran Kolaborasi
Materi rancangan kolaborasi ini berangkat dari karya seni Syagini yang dipindahkan pada pola konstruksi dan permukaan tekstil superior, seperti corduroy, moscrepe, polyamide, dan kain toyobo. Warna-warna terang dihadirkan dalam pengolahan koleksi yang terinspirasi dari bunga Amur Adonis. Flora itu merekah di awal musim semi sebagai penanda datangnya harapan baik juga keberuntungan.
Pameran Dressing Room di Selasar Pavilion, Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Permainan spektrum warna dan elemen geometrik khas karya Syagini kemudian disikapi Nadya pada bagian-bagian pakaian. Dari seluruh 41 artikel yang dirancang, terdapat setidaknya tiga pola desain yang digubah ke dalam beberapa varian warna dasar dan beberapa bentuk jahitan berupa outer, jaket, gaun, dan celana.
Pameran Dibuat Interaktif
Layaknya sebuah kamar ganti, ruang peraga itu dirancang sebagai tempat untuk menyimpan koleksi pakaian, berdandan, bersolek, atau sekedar berdiam di antara pilihan koleksi busana yang ada. Sebagi ruang persilangan, Dressing Room dibuat menjadi tempat yang partisipatif dan interaktif bagi pengunjung. Pameran yang berlangsung sejak 11 April hingga 3 Juni itu akan diperpanjang hingga akhir Juli 2023.
Nadya, kelahiran 3 Agustus 1984, membangun dan merancang pakaian berlabel Nadjani sebagai pakaian muslim sejak 2011 di Bandung. Ciri khas rancangannya seperti memiliki tampilan asimetris dengan kombinasi lapisan jahitnya yang bertumpuk. Sedangkan Syagini kelahiran 1979 yang juga tinggal di Bandung, merupakan seniman lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB 2001 yang melanjutkan pendidikan pasca-sarjana pada bidang kajian budaya di Goldsmiths College, University of London di tahun 2001-2003. Selain itu dia juga merancang tas dan pakaian perempuan sejak 2009.
ANWAR SISWADI
Pilihan Editor: Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.