TEMPO.CO, Jakarta - Tina Turner adalah penyanyi solo kelahiran Amerika, yang dijuluki sebagai "Ratu Rock and Roll". Merujuk CNA lifestyle, kehidupan penuh warna seorang Tina Turner menjadi dasar bagi sebuah film, musikal Broadway, dan film dokumenter HBO pada 2021, yang dia sebut sebagai perpisahan publiknya.
Tina sendiri dilahirkan sebagai Anna Mae Bullock di rumah sakit Tennessee. Terpukul secara fisik, hancur secara emosional dan finansial oleh hubungannya selama 20 tahun dengan Ike Turner, Tina menjadi superstar sendiri dia usia 40-an.
Seperti yang dia ceritakan dalam memoarnya, I, Tina, Ike mulai memukulnya tidak lama setelah mereka bertemu yaitu pada pertengahan 1950-an dan menjadi semakin ganas. Diprovokasi oleh apa saja dan siapa saja, Ike akan menyiramkan kopi panas ke wajah Tina, mencekiknya, atau memukulinya hingga mata Tina bengkak, lalu memperkosanya. Sebelum satu pertunjukan, Ike mematahkan rahang Tina dan dia naik ke atas panggung dengan mulut penuh darah.
Takut bersama Ike dan bertahan tanpa dia, Tina memuji keyakinan Buddha yang muncul pada pertengahan 1970-an dengan memberikan rasa kekuatan dan harga diri. Akhirnya Tina pergi pada awal Juli 1976. Tina menyelinap keluar dari kamar hotel mereka di Dallas, ketika pertunjukan Ike dan Tina dijadwalkan untuk membuka tur yang menandai peringatan dua abad negara itu. Tina menyelinap keluar hanya dengan kartu kredit Mobil dan 36 sen, sementara Ike tidur. Tina bergegas melintasi jalan raya terdekat dan menemukan hotel lain, nyaris menghindari truk yang melaju kencang.
Memoar
"Saya memandangnya (Ike) dan berpikir, 'Kamu baru saja memukuli saya untuk terakhir kalinya, dasar bodoh'," kenang Tina dalam memoarnya.
Tina merupakan salah satu selebritas pertama yang berbicara terus terang soal KDRT, menjadi pahlawan wanita yang dipukuli dan simbol ketahanan bagi semua orang. Ike Turner pun tidak menyangkal menganiaya Tina, kendati dia mencoba menyalahkan Tina atas masalah mereka. Tina mengatakan bahwa menghidupkan kembali tahun-tahunnya bersama Ike begitu menyakitkan, sehingga dia tidak bisa memaksa dirinya untuk menonton film dokumenter tahun 1970 Stones Gimme Shelter.
Penggemar Ike dan Tina hanya tahu sedikit tentang masalah ini selama masa jaya pasangan itu. Di saat-saat keringanan hukuman yang jarang dari Ike, Tina menikmati kesuksesan sendiri. Tina mempunyai dua putra. Craig, anaknya dengan peminat saksofon Raymond Hill, dan Ronald, anaknya dengan Ike Turner. Dalam memoar yang diterbitkan pada 2018, Tina Turner: Mu Love Story', Tina mengungkapkan bahwa dia sudah menerima transplantasi ginjal dari suami keduanya, mantan eksekutif rekaman EMI Erwin Bach.
Kehidupan Tina tampaknya merupakan argumen yang menentang pernikahan. Namun hidupnya bersama Bach adalah kisah cinta yang tidak akan dipercayai oleh Tina yang lebih muda. Mereka bertemu pada pertengahan 1980-an, saat Tina terbang ke Jerman untuk promosi rekaman dan Bach menjemputnya di bandara. Bach lebih dari satu dekade lebih muda dari Tina. Dia menikah dengan Bach pada 2013, dan bertukar sumpah pada upaca sipil di Swiss.
"Kabahagiaan itulah yang dibicarakan orang. Ketika Anda tidak mengingkan apapun, ketika Anda akhirnya dapat menarik napas dalam-dalam dan berkata, 'Semuanya baik'," kata Tina.
Pilihan editor : 7 Gaya Ikonik Tina Turner Sepanjang Kariernya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.