TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Wali sempat menguasai lagu-lagu pop bernuansa religi tanah air era sekitar era 2010-an. Hingga kini, lagu-lagunya masih sering diperdengarkan di beberapa kesempatan.
Sang vokalis, Farhan Zainal Muttaqin alias Faank, tepat berusia 44 tahun Selasa lalu.
Profil Faank Wali
Disarikan dari beberapa sumber, Farhan Zainal Muttaqin atau yang lebih akrab dengan nama Faank Wali lahir di Sukabumi, 23 Mei 1979. Ia dikenal sebagai vokalis dari grup musik atau band Wali.
Faank memulai kariernya dari mengikuti acara pentas musik saat dia masih duduk di bangku perkuliahan. Hingga pada 1999, bersama Apoy, Tomi, Endang, dan Raden, ia turut mendirikan grup musik bernama Fiera yang kemudian populer dengan musik-musik religinya dengan nama Wali.
Selain sebagai vokalis Wali, anak dari pasangan Miftahudin dan Lilis ini juga sempat membintangi film drama berjudul “Baik Baik Sayang” yang dirilis pada 13 Januari 2011 lalu. Berangkat dari judul lagu bandnya sendiri, film ini juga melibatkan rekan-rekannya seperti Apoy, Tomi, dan Ovie. Bahkan nama-nama tenar seperti Arumi Bachsin, Sulis, Dennis Adhiswara, Cecep Reza, dan Didi Petet juga membintangi film tersebut.
Baca Juga:
Tidak hanya film, Faank juga pernah berperan dalam sejumlah sinetron yang tayang pada 2015 dengan judul “Ngantri ke Sorga the Series”. Seperti film yang tayang sebelumnya, sinetron yang diproduksi SinemArt ini juga dibintangi oleh kawan-kawannya di Band Wali. Ada juga selebriti lain yang turut ambil peran seperti Irish Bella, Asri Welas, dan Claudia Andhara.
Sinetron lain yang juga sempat dibintanginya adalah Amanah Wali 1 (2017), Amanah Wali 2 (2018), Amanah Wali 3 (2019), Amanah Wali 4 (2020), Amanah Wali 5 (2021), Amanah Wali 6 (2022), hingga Amanah Wali 7 (2023). Faank diketahui memiliki istri bernama Sari Rahmani. Dari pernikahannya tersebut, ia telah dikaruniai 4 anak.
Lagu-lagu Populer Wali
Sebagai grup band yang akrab menyanyikan lagu rohani, single Wali kerap dinikmati akrab di telinga pecinta musik tanah air dari berbagai rentang usia. Beberapa album yang pernah dirilis band ini cukup beragam, antara lain:
- Dik
- Egokah Aku
- Emang Dasar
- Cari Jodoh
- Mari Sholawat
- Baik-Baik Sayang
- Yank
- Puaskah
- Tobat Maksiat
- Aku Bukan Bang Toyib
- Abatasa
- Nenekku Pahlawanku
- Si Udin Bertanya
- Doain Ya Penonton
- Qodarullah.
Tidak sedikit lagu-lagu Wali yang diciptakan oleh sang Gitaris, Apoy. Salah satunya adalah single religi berjudul Kuy Hijrah. Lagu yang rilis pada 2019 itu diakui sang pencipta terinspirasi dari tren banyak artis yang hijrah.
Aksi gitaris grup band Wali, Apoy dalam acara Jakarta Night Festival di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu malam, 22 Juni 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Apoy menyebutkan, lagu Kuy Hijrah diharapkan bisa membantu dan mensupport para publik figur yang akan dan sudah berhijrah.
Ditambah Wali membawakan lagu tersebut dengan lirik dan musik yang lebih milenial. "Ini support kami lewat karya yang mudah-mudahan lebih menguatkan ranah, dan semoga memotivasi generasi muda untuk hijrah," ujar Apoy Wali.
Selain itu, Wali juga pernah mengeluarkan album mereka di tengah peristiwa pandemi Covid-19 yang muncul awal 2020 lalu. Band ini merilis sebuah lagu berjudul “Kisah Pahlawan Bermasker” yang menceritakan pengorbanan pekerja medis yang mengorbankan nyawa dan keluarga.
Apoy, gitaris band Wali sekali lagi menjadi pencipta dari lagu ini. Ia mengatakan “Kisah Pahlawan Bermasker” itu didedikasikan untuk para pekerja medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Yang menarik dari lagu ini adalah proses pengerjaannya. Mulai dari tracking, mixing, mastering sampai video editing dilakukan di rumah masing-masing personel band Wali. Mereka mengirimkan data track dan menggunakan aplikasi video percakapan untuk mengontrol prosesnya.
TIM TEMPO
Pilihan editor : Maher Zain Konser di Delapan Kota pada November 2019
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
