TEMPO.CO, Jakarta - Kisah perang biografi Kurdi-Iran berjudul Walnut Tree dapat disaksikan penikmat film di Klik Film. Film iran yang disutradarai Mohammad Hossein Mahdavian ini menyajikan lebih luas warga etnis Kurdi yang selama ini jarang mendapatkan ekspose lebih dari para sineas Iran.
Film yang ditulis oleh Ebrahim Amini dan Hossein Hassani ini mengisahkan kisah nyata perang Kurdi-Iran dan pemusnahan etnis dengan senjata kimia pada 1987. Film yang dirilis pada 2020 ini dimainkan oleh aktor kawakan Iran, Payman Maadi yang memerankan seorang ayah bernama Qader. Kehidupannya berubah ketika bom kimia dilontarkan tentara Irak ke permukiman warga Kurdi di sebuah desa bernama Sardasht pada 1987.
Sinopsis Film Walnut Tree
Qader berusaha menyelamatkan keluarganya dengan mengungsikannya ke rumah sakit setempat. Pada saat bersamaan, istrinya, Maryam, tengah berjuang melahirkan anak bungsu mereka. Qader harus menghadapi kenyataan tiga putranya tewas karena efek gas mematikan tersebut.
Qader menyembunyikan kematian mereka dari Maryam agar bisa melahirkan anaknya tanpa rasa sedih. Tapi rupanya, Maryam, yang akhirnya meninggal setelah melahirkan, telah mengetahuinya dari dokter yang membantunya melahirkan. Maryam memutuskan melahirkan anak bungsunya dengan selamat sebagai peninggalan untuk suaminya. Ia bahkan memberinya nama Zhina untuk anaknya ini. Qader pergi membawa anak terakhirnya tapi Zhina hilang di tengah kekacauan perang.
Ebrahim Amini, Hossein Hassani dan timnya berhasil menyampaikan pesan film melalui naskah dan penggambaran yang tidak berlebihan. Soundtrack dan musik yang ciptakan oleh Habib Khazaeifar menambah suasana film semakin hidup. Payman Maadi berhasil memerankan figur ayah yang tersakiti oleh kehilangan, dendam, dan kalut, yang ditampilkan amat pas.
Penghargaan Film Walnut Tree
Film ini makin istimewa dengan pengambilan sudut cahayanya. Hadi Behrooz menciptakan efek cahaya yang pas dan tidak berlebihan untuk menonjolkan karakter para pemainnya. Tak mengherankan, Walnut Tree menjadi Best Film di Barcelona Asian Film Festival pada 2020. Sang sutradara, Mohammad Hossein Mahdavian serta aktor utamanya, Payman Maadi dinobatkan sebagai Sutradara dan Aktor Terbaik di kompetisi itu.
Pilihan Editor: Kalev, Nasionalisme Estonia di Tengah Kehancuran Uni Soviet, Ada di Klik Film