TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle dilaporkan sangat kesal dan terguncang usai terlibat insiden pengejaran oleh 12 paparazzi selama dua jam dan hampir berakibat fatal di New York, New York, Amerika Serikat pada Selasa malam, 16 Mei 2023. Pasangan dari Kerajaan Inggris itu juga mengajak ibunda Meghan, Doria Ragland yang masih trauma usai dikejar paparazzi.
Pengejaran yang mengingatkan insiden serupa yang menewaskan ibunda Pangeran Harry, Putri Diana 25 tahun lalu itu terjadi setelah ketiganya pulang dari menghadiri undangan Gloria Steinem di Women of Vision Awards di The Ziegfeld Theater, Manhattan, New York. Ketiganya meninggalkan acara dengan SUV sekitar pukul 10 malam, dan langsung dibuntuti 12 paparazzi.
Dikejar Paparazzi, Pangeran Harry dan Meghan Markle Pindah Mobil
Akibat pengejaran selama dua jam itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk membuang kendaraan asli mereka dan melompat ke taksi kuning dengan harapan menghindari fotografer. Seperti dilansir dari Page Six, seorang sumber menuturkan, seorang juru kamera menabrak mobil yang ditumpangi keluarga Pangeran Harry, adapun yang lain hampir menabrak polisi NYPD selama pengejaran yang "hampir fatal" itu.
"Ini dimulai dengan 12 paparazzi, kemudian berakhir dengan pengejaran terhadap Meghan, Harry dan Doria," kata sumber tersebut kepada Page Six.
Setelah Harry pindah ke dalam taksi, Harry menggunakan ponselnya untuk merekam huru-hara berikutnya. "Kami diberi tahu bahwa keamanan juga merekam untuk mengumpulkan bukti. Paparazzi diadang petugas polisi berseragam, tetapi mengabaikan peringatan dan terus mengejar ketiganya," kata sumber itu menuturkan.
Penjaga Pangeran Harry dan Meghan Markle Ungkap Kekacauan
Seorang anggota tim keamanan Pangeran Harry dan Meghan menggambarkan pengejaran itu. Chris Sanchez, nama penjaga itu mengatakan suasana sangat kacau. “Saya belum pernah melihat, mengalami hal seperti ini. Apa yang kami hadapi sangat kacau. Ada sekitar selusin kendaraan: mobil, skuter, dan sepeda,” kata Sanchez kepada CNN.
“Masyarakat berada dalam bahaya di beberapa titik. Itu bisa berakibat fatal. Mereka melompati trotoar dan lampu merah. Pada satu titik mereka memblokir limusin yang membawa pasangan dan mulai memotret hingga kami bisa keluar, ” kata Sanchez menambahkan. Ia menggambarkan masyarakat yang semestinya tidak terlibat juga hampir menjadi korban karena insiden itu.
Kepolisian NYPD melaporkan ada banyak fotografer yang mempersulit kekacauan. Tapi ia bersyukur kejadian itu tak mengakibatkan hal yang fatal. "Duke dan Duchess of Sussex tiba di tujuan dan tidak ada laporan tabrakan, panggilan, cedera, atau penangkapan terkait," kata Julian Phillips, Wakil Komisaris Informasi Publik di NYPD.
Polisi Inggris Tak Bisa Disewa untuk Jaga Pangeran Harry
Insiden pengejaran itu terjadi hanya beberapa jam setelah Harry mendapatkan kabar bahwa polisi Inggris tidak dapat disewa untuk menjaganya di tengah pertarungan hukumnya dengan pemerintah Inggris perihal keamanannya di luar negeri. Alasan pemerintah Inggris, tawaran untuk membayar perlindungan polisinya akan menciptakan situasi seolah "orang kaya dapat 'membeli keamanan' dari petugas polisi.
Pengawalan polisi terhadap Duke of Sussex dan keluarganya dihentikan setelah dia kehilangan statusnya sebagai bangsawan Kerajaan Inggris. Putra bungsu Raja Charles III ini berhenti menjadi bangsawan pada 2020, saat ia dan istrinya memutuskan meninggalkan Inggris untuk memulai kehidupan baru di Amerika Serikat.
Sejak itu, Harry berpendapat tidak aman baginya untuk kembali ke Inggris bersama keluarganya tanpa perlindungan polisi. Markle, baru-baru ini mempekerjakan mantan pengawal Kim Kardashian untuk menjaganya tetap aman.
PAGE SIX| CNN
Pilihan Editor: Pangeran Harry dan Meghan Markle Jadi Pesohor Paling Menyebalkan Tahun 2022