TEMPO.CO, Jakarta - Musisi asal Inggris, Ed Sheeran memenangkan gugatan atas tuduhan plagiarism bahwa lagu hitsnya pada 2014, Thinking Out Loud menjiplak lagu klasik penyanyi Amerika Serikat, mendiang Marvin Gaye, Let's Get It On. Para juri di Pengadilan Federal Manhattan, New York membebaskan pria berusia 32 tahun itu dari tuduhan pelanggaran hak cipta. Air matanya langsung tumpah setelah keputusan itu dan dengan wajah terlihat lega, ia memeluk pengacaranya.
Ed Sheeran Berbicara Usai Kemenangannya
"Saya hanya seorang pria dengan gitar yang suka menulis musik untuk dinikmati orang. Saya tidak akan membiarkan diri saya menjadi penampung musik," katanya usai sidang. Ia dengan tegas membantah tuduhan telah mencuri bagian lagu Gaye. Jika dia kalah dalam persidangan di New York, ia berhenti bermusik.
Sheeran menuturkan, kariernya dipertaruhkan dalam kasus ini. "Saya jelas sangat senang dengan hasil sidang ini dan sepertinya saya tidak harus pensiun dari pekerjaan saya," tuturnya. Ia mengaku sangat frustrasi atas klaim tak beralasan ini dan dibawa ke pengadilan.
"Kami telah menghabiskan delapan tahun terakhir berbicara tentang dua lagu dengan lirik yang sangat berbeda, melodi dan empat akord yang juga berbeda dan digunakan oleh penulis lagu setiap hari di seluruh dunia," ucapnya.
Jika ada kemiripan, menurut dia, tak bisa serta merta disebut menjiplak karena ada akord. "Akord adalah blok bangunan umum yang digunakan untuk membuat musik jauh sebelum Let's Get It On ditulis," ucapnya. "Mereka ada dalam alfabet penulis lagu, perangkat kami, dan harus ada di sana untuk kita semua gunakan. Tidak ada yang memilikinya atau cara memainkannya, sama seperti tidak ada yang memiliki warna biru," katanya menegaskan tak bisa orang mengklaim yang berwenang atas akord.
Ed Sheeran Sedih Dituduh Mencuri Lagu Orang
Menurut Sheeran, tuduhan ini bisa membuat musisi mengucapkan selamat tinggal pada kebebasan kreatif menulis lagu. Musisi harus dituntut membuat musik orisinal tanpa khawatir lagunya dituduh menjiplak lagu lain. "Sungguh menyedihkan dituduh mencuri lagu orang lain ketika kita melakukan begitu banyak pekerjaan untuk mata pencaharian kita," ucapnya. Dan karena persidangan ini, ia sampai harus melewatkan pemakaman neneknya di Irlandia.
Gugatan penjiplakan itu dilakukan oleh Kathryn Townsend, ahli waris Ed Townsend yang menulis lagu bersama Marvin Gaye. Pengacaranya, Ben Crump, memberi tahu para juri di awal persidangan bahwa Sheeran sendiri terkadang membawakan kedua lagu itu bersama-sama. Juri melihat video konser Ed Sheeran di Swiss saat ia memainkan lagu berpindah-pindah antara 'Let's Get It On' dan 'Thinking Out Loud.'
Reaksi Penggugat Ed Sheeran Setelah Dinyatakan Kalah
Usai dinyatakan kalah, Kathryn Townsend Griffin, putri Ed Townsend tampak berlalu di depan wartawan yang menunggunya memberikan tanggapan. Ia hanya menjawab sambil berjalan. "Tuhan itu baik sepanjang waktu, sepanjang waktu Tuhan itu baik." Tapi di persidangan, setelah kekalahannya, terlihat ia membalas pelukan Ed Sheeran.
Hal serupa dilakukan Ben Crump. Kekalahan itu membuat mereka harus membayar uang kepada Sheeran dalam jumlah yang besar. Pengacara kekayaan intelektual Mike Gilbert mengatakan, kemungkinan ahli waris Townsend harus membayar sampai dalam jumlah tujuh digit karena lamanya kasus ini bergulir.
Salah satu juri, Sophia Neis menuturkan, di persidangan, mereka diperdengarkan lagu Sheeran dan Gaye. "Sangat menyenangkan ada orang yang memainkan musik di depan Anda secara langsung," kata Neis. 'Jadi itu keputusan kejutan yang menarik karena Anda membandingkan musik itu di setiap bagiannya. Tapi sangat keren mendengar Sheeran bermain di pengadilan," kata dia.
DAILY MAIL | BBC
Pilihan Editor: Kecam Pernyataan Saksi Ahli di Sidang Hak Cipta Lagu, Ed Sheeran: Aksi Kriminal
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.