TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sudah dideklarasikan PDIP sebagai Calon Presiden atau Capres 2024. Kini ia masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode sejak 2013. Karier politik Ganjar yang melesat ini juga berkat dukungan dari sang istri, Siti Atikoh Supriyanti, STP, MT., MPP.
Merujuk p2k.stekom.ac.id, terdapat kisah cinta nan unik dari Ganjar dan Siti Atikoh. Keduanya pertama kali bertemu ketika sedang melangsungkan kuliah kerja nyata (KKN) di Temanggung, Jawa Tengah pada 1994. Saat melaksanakan KKN selama beberapa minggu, mereka saling mengenal satu sama lain secara lebih dekat.
Lalu, akhirnya, pada 1999, Ganjar dengan latar belakang GMNI dan PDI mempersunting Siti Atikoh yang memiliki latar belakang orang pesantren di Purbalingga serta berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan PPP.
Siti Atikoh merupakan seorang anak tokoh NU dari Purbalingga, Jawa Tengah. Ia memiliki latar belakang keluarga yang berasal dari kalangan tradisional-religius, yaitu keluarga pengasuh pesantren. Sejak kecil, ia sudah mendapatkan pola asuh yang demokratis dari hal-hal kecil. Misalnya, ketika di meja makan dan membaca buku menjadi ajang diskusi serta bertukar pikiran dalam keluarga. Selain itu, ia telah dididik untuk selalu menyediakan waktu pada akhir pekan sebagai family time sehingga dapat memperkuat ikatan antar anggota keluarga.
Kedua orang tua Siti Atikoh juga membekalinya pendidikan sebagai modal kehidupan di masa depan. Pendidikan karakter, agama, dan formal telah menjadi elemen penting yang diajarkan dalam keluarga. Ia juga kerap diingatkan oleh orang tuanya untuk tidak pernah mengharapkan warisan yang tidak kekal. Pembekalan dari orang tuanya diterapkan oleh Siti Atikoh ketik memulai hubungan pernikahan dengan Ganjar dan mengasuh sang anak.
Menurut kagama.id, Siti Atikoh selalu mendampingi Ganjar menjalani kehidupannya sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah. Selain itu, ia juga merupakan ketua Tim Penggerak (TP) PKK dan ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah. Di sisi lain, dalam bidang olahraga, ia berhasil meraih juara ketiga kategori master female 14K dalam UGM International Trail Run 2022 di Wanagama, Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2022. Hasil yang diraihnya pun cukup mengesankan dengan melibas rute 14K dalam catatan waktu 2 jam, 8 menit, 39 detik dan hanya tertinggal sekitar empat menit dari peringkat kedua, sebagaimana tertulis dalam jatengprov.go.id.
Pada 2003, Siti Atikoh dan Ganjar dikaruniai anak laki-laki yang bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Kini, ia menempuh pendidikan tinggi di kampus yang sama dengan ayah dan ibunya, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri. Sebelumnya, Alam menempuh pendidikan sekolah di SMPN 2 Semarang dan SMAN 3 Semarang.
Semasa duduk di bangku sekolah, Alam dikenal sebagai murid berprestasi dan sering mengharumkan nama sekolah dan bangsa. Ia tercatat membawa pulang medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan pada 2015. Ia bersama rekannya juga berhasil meraih juara tiga dalam ajang Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition 2019 yang diselenggarakan JA Asia Pacific di Manila, Filipina.
Tidak hanya itu, Sagasco Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang, tempat Alam Ganjar mengembangkan kreasinya juga meraih juara ketiga dan penghargaan The Best Financial Management Award. Alam sebagai President Director Sagasco bersama rekannya membawa produk andalan usaha mereka, Echoes dan Whynotes,yaitu alas kaki dan binder multifungsi buatan tangan berbahan dasar eceng gondok dengan paduan batik.
Saat ini, anak tunggal Ganjar Pranowo ini juga tengah mengembangkan podcast bersama rekannya bernama @juveniledelinquency, seperti tertulis dalam Instagram pribadinya, @alamganjar.
Pilihan Editor: Awal Jadi Gubernur, Ganjar Pranowo Ungkap Istri Cemburu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.