Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nostalgia Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Saat Menjadi Aktivis UGM dan Tiktok Bersama

image-gnews
Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo bermain Tik Tok. (Youtube - @Najwa Shihab)
Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo bermain Tik Tok. (Youtube - @Najwa Shihab)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNostalgia kehidupan mahasiswa memang menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk selalu dikenang. Hal ini pun diungkapkan pula oleh dua calon Presiden di Pilpres 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Anies dan Ganjar secara terang-terangan bernostalgia masa kuliahnya di kampus yang sama, UGM Yogyakarta melalui acara Mata Najwa pada Rabu, 19 Februari 2020. Selain mereka berdua, dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut hadir sebagai sebagai narasumber.

Dua alumni Kampus Kerakyatan itu berbagi kisah soal kehidupannya semasa menjadi aktivis mahasiswa. Ganjar mengawali pembicaraan yang mengungkapkan bahwa mahasiswa keren pada masanya adalah mereka dengan penampilan mengenakan celana robek. Selain itu, rambut gondrong dan jarang mandi juga dianggap sebagai mahasiswa keren. 

“Selain pakai celana robek, rambut gondrong dan jarang mandi itu dianggap keren.  Mahasiswa zaman dulu juga gemar ngebut pakai motor brompit,” ucap Ganjar selaku Ketua PP KAGAMA pada 21 Februari 2020, seperti diberitakan kagama.co.

Tidak mau kalah dengan Ganjar, Anies Baswedan juga berbagi kisah tentang bagaimana sulitnya menjadi anak kos dan menjalin hubungan romansa ketika zaman mahasiswa.

“Suatu hal yang sulit ketika masa kuliah adalah menjadi anak kos dan tidak punya telepon. Lalu, bagaimana caranya untuk berkomunikasi dengan kekasih di luar kota? Ya, ditunggu ketika pulang kuliah. Namun, terkadang itu juga tidak ketemu. Jika mau ketemu, terkadang tidak dapat izin dari ibu kosnya,” kata Anies.

Selain bercerita tentang kisah romansa mahasiswa, Anies pun mengungkap perihal aktivisme mahasiswa di zamannya. Menurut alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM ini, saat masih mahasiswa, aktivisme terbilang monoton. Berbeda dengan gerakan mahasiswa sekarang yang lebih kreatif dari beragamnya ide-ide dan pemikiran kritis. 

“Jadi gerakan mahasiswa zaman sekarang lebih kreatif, berbeda dengan zaman dahulu. Sama seperti dibilang Mas Ganjar, jika demo semuanya serius, sebagian kurang tidur, sebagian juga tidak mandi,” tutur Anies.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu hal menarik dari pertemuan dua gubernur itu adalah ketika diperlihatkan foto mereka menjadi aktivis mahasiswa.

“Muka-muka mahasiswa zaman dahulu serius semua kan? Jika itu diambil pada masa sekarang, pasti tidak akan viral,” canda Anies.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa kunci gerakan mahasiswa sekarang dapat dilakukan hanya dengan satu pesan di media sosial, berbeda dengan zaman dahulu yang memerlukan banyak waktu.

“Gerakan mahasiswa sekarang itu hanya dengan satu pesan di WhatsApp semuanya bisa berkumpul, temanya juga beragam, bisa lingkungan hidup, jika zaman dahulu temanya hanya politik,” ujar Anies yang diamini oleh Ganjar Pranowo.

Celotehan soal kenangan masa mahasiswa tersebut berakhir ketika presenter Mata Najwa, Najwa Shihab atau kerap disapa Nana naik ke atas panggung. Kemudian, Nana mengajak Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang juga ditemani Ridwan Kamil untuk joget Tiktok bareng. Ketiganya pun bergoyang bersama secara serasi dan memicu kemeriahan perayaan 10 tahun acara Mata Najwa.

Pilihan Editor: Apa Itu Kagama? Organisasi yang Diikuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Hukum Minta MK Tidak Sekadar Jadi Mahkamah Kalkulator

1 jam lalu

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aksi Bersama Menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) Adil dan Benar mendengarkan kutbah shalat Jumat di kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Massa pengujuk rasa gabungan dari sejumlah elemen tersebut menuntut MK dapat memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Pakar Hukum Minta MK Tidak Sekadar Jadi Mahkamah Kalkulator

Majelis Hakim MK yang menyidang perkara ini tengah menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH). Hakim diminta melihat substansi.


Banjir Amicus Curiae, Relawan Prabowo-Gibran Sebut MK Seperti Peradilan Jalanan

3 jam lalu

Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum atau BEM FH dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, dan Universitas Airlangga menyerahkan amicus curiae atas permohonan perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU Pilpres di Mahkamah Konstitusi pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Banjir Amicus Curiae, Relawan Prabowo-Gibran Sebut MK Seperti Peradilan Jalanan

Dia menjelaskan berbagai amicus curiae yang berdatangan ke MK bertentangan dengan sistem hukum di Indonesia.


H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.


Guru Besar UI Sebut Putusan MK Jadi Ujian Indonesia sebagai Negara Hukum

3 jam lalu

Peneliti Pusat Studi Politik Hukum Kepemiluan dan Demokrasi atau PoshDem Universitas Andalas, Feri Amsari, bersama Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia, Sulistyowati Irianto, dalam dalam Diskusi Media: Landmark Decision MK yang digelar MMD Initiative di Gado-Gado Boplo Cikini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Defara
Guru Besar UI Sebut Putusan MK Jadi Ujian Indonesia sebagai Negara Hukum

Guru Besar Antropologi Hukum UI , Sulistyowati Irianto, mengatakan putusan MK soal sengketa pilpres 2024 akan menjadi landmark decision.


Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

3 jam lalu

Belasan karangan bunga dikirim ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pagi ini, 19 April 2024. Karangan bunga tersebut menyatakan dukungannya terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

H-3 putusan sidang sengketa pilpres, pendukung Prabowo-Gibran mengirim karangan bunga ke MK yang berisikan 'sentilan'.


Demo di Patung Kuda, Pendukung AMIN Minta MK Diskualifikasi Gibran

4 jam lalu

Massa yang tergabung dalam Aksi 164 menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Demo di Patung Kuda, Pendukung AMIN Minta MK Diskualifikasi Gibran

Pendukung pasangan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN, berunjuk rasa jelang putusan MK soal gugatan pilpres


Survei LSI Sebut Mayoritas Pemilih Percaya Putusan KPU soal Hasil Pemilu 2024

4 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari bersamaKomisioner KPU Mochammad Afifuddin saat menghadiri sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 dengan pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Adapun agenda sidang hari ketiga perkara PHPU Pilpres 2024 itu masih berupa pemeriksaan perkara dengan jadwal acara pembuktian pemohon. Mendengarkan keterangan ahli dan saksi Pemohon dan Pengesahan alat bukti tambahan Pemohon. TIM Hukum TPN Ganjar-Mahfud menghadirkan 9 ahli dan 10 saksi. TEMPO/Subekti.
Survei LSI Sebut Mayoritas Pemilih Percaya Putusan KPU soal Hasil Pemilu 2024

Mayoritas pemilih pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak percaya pada keputusan KPU


Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

5 jam lalu

Warga menggunakan hak pilihnya saat mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2, Kelurahan Minasa Upa, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 24 Februari 2024. KPU Kota Makassar menggelar PSU di delapan TPS untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) dan dua TPS untuk Pilpres dan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atas rekomendasi Bawaslu setelah ditemukan adanya warga yang menggunakan hak suaranya namun tidak terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). ANTARA FOTO/Arnas Padda
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Pemilih Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.


Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

6 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies dan Ganjar optimistis MK yakin akan mengabulkan permohonan mereka. Sementara kubu Prabowo meyakini sebaliknya.


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 jam lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.