Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rhoma Irama Bintang Tamu Lapor Pak! Sebut Nama Asli dan Kenapa Raih Doktor Honoris Causa Musik

image-gnews
Vokalis grup musik dangdut Soneta Group, Rhoma Irama, beraksi saat tampil pada acara
Vokalis grup musik dangdut Soneta Group, Rhoma Irama, beraksi saat tampil pada acara "RE:Creating" di Bengkel Space SCBD, Jakarta, Senin, 20 Desember 2021. Grup dangdut legendaris tersebut membawakan beberapa lagu di antaranya Judi, Mirasantika, dan Kata Pujangga. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBerdasarkan Instagram resmi @laporpak_trans7, Rhoma Irama tampil menjadi bintang Lapor Pak! sebagai bintang tamu dalam episode Halalbihalal. Rhoma Irama tampil dalam sitkom ternama Trans7 tersebut pada 22 April 2023 pukul 20.30.

Ia menceritakan asal nama Rhoma Irama, padahal semula namanya Raden Irama. Bahkan Raja Dangdut itu mengisahkan dirinya pernah tinggal kelas beberapa kali karena sering absen sekolah  manggung sejak ia duduk di bangku SMP bahkan sampai sebulan saat pentas di Papua. Ia pun menyebutkan pelawak legenda Bing Slamet pernah sepanggung dengannya saat ia bocah. 

Profil Rhoma Irama

Raden Haji Oma Irama yang kerap dipanggil Rhoma Irama lahir pada 11 Desember 1946 dengan darah Sunda. Rhoma Irama sempat menempuh kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya sampai tuntas. Ia lebih tertarik untuk menempuh pendidikan di luar negeri karena lebih menantang.

Lalu, pada Februari 2005, ia berhasil mendapatkan gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut. Namun, gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak lantaran universitas ini diketahui tidak memiliki murid sama sekali di Amerika Serikat (AS) dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. 

Awal karier Rhoma Irama di dunia hiburan mulai dikenal melalui film anak-anak, Djendral Kantjil (1958). Lalu, ia memulai kariernya di dunia musik sejak berusia 11 tahun. Rhoma yang sudah piawai dalam bernyanyi dan bermain musik, secara perlahan, mulai membentuk band Tornado bersama kakaknya Benny Muharam pada 1959. Dalam bermusik, Rhoma dan Benny mengadopsi gaya bernyanyi Everly Brothers di Tornado. Kemudian, pada 1963 Tornado berubah bentuk menjadi Gayhand. 

Setelah itu, ia memutuskan untuk pindah dan bergabung dalam Orkes Chandra Leka sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta pada 13 Oktober 1973. Bersama Soneta, Rhoma tercatat memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya. Nama Rhoma Irama dalam dunia tarik suara semakin berkibar, bahkan sampai melebar ke luar negeri. Ia sempat tampil di beberapa negara, antara lain Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei Darussalam, sebagaiamana dilansir p2k.stekom.ac.id.

Rhoma pun mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" yang bertujuan menjadi agen pembaharu musik Melayu dengan memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu. Selain itu, semboyan tersebut juga berarti agen yang melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung.

Namun, tidak hanya musik rock yang dipadukan oleh Rhoma Irama, tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. Lagu-lagu ciptaan Rhoma pun mewakili berbagai suasana, yaitu nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, cinta bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. Inilah yang membuat setiap lagu Rhoma mempunyai cita rasa berbeda dari musisi ternama lainnya.

Selain sukses di dunia musik, Rhoma pun sukses di dunia adu peran. Data PT Perfin menyebutkan bahwa hampir semua film yang dibintangi Rhoma selalu laku. Bahkan, sebelum film selesai diproses, banyak orang yang sudah membelinya lebih dahulu, seperti Satria Bergitar. Meskipun filmnya sukses secara komersial, tetapi Rhoma tidak pernah makan dari uang film, ia lebih memilih hidup dari uang kaset. Rhoma lebih memilih menyumbangkan hasil film untuk masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.

Raja Dangdut Indonesia ini juga sempat terjun dalam dunia politik. Pada masa awal Orde Baru, Rhoma Irama sempat menjadi maskot penting PPP, usai selalu dimusuhi pemerintah Orde baru lantaran menolak bergabung dengan Partai Golkar.

Rhoma Irama juga sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih menjadi anggota DPR mewakili utusan Golongan, yaitu mewakili seniman dan artis pada 1993. Pada pemilu 2004, Rhoma tampil pula di panggung kampanye PKS. Lalu, pada 11 Desember 2007, Rhoma merayakan ulang tahunnya yang ke 61 dan menjadi pertanda peluncuran laman pribadinya, rajadangdut.com.

Pilihan Editor: 76 Tahun Rhoma Irama, Tak Cuma Begadang Inilah Kiprah Raja Dangdut Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai atau DPP PAN Zita Anjani serta caleg PAN Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu (kiri) dan Surya Hutama atau Uya Kuya (kanan) di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Desember 2023. (TEMPO/Advist Khoirunikmah)
PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.


Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

Bahlil Lahadalia menilai Jokowi dan Megawati sebagai negarawan dan tidak perlu disebandingkan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.


Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

1 hari lalu

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto. Foto: Kresno/vel
Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengatakan ini merupakan masalah struktural yang harus diatasi pusat maupun daerah.


Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

2 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menerima penghargaan predikat Nindya dalam Malam Penganugerahan kota Layak Anak (KLA) di Semarang, Sabtu malam, 22 Juli 2023. Dok Istimewa
Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

PKS memberi rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju di PIlkada 2024.


Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sumut. Simak kembali pemecatan menantu Jokowi itu dari PDIP.


Bobby Nasution dan Deretan Pandangan terhadap Dia Menyongsong Pilgub Sumatera Utara

2 hari lalu

Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan kata sambutan pada acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Medan, Minggu 27 Agustus 2023. Acara Rembuk Kemerdekaan yang digagas oleh relawan Bobby Nasution tersebut mengusung tema
Bobby Nasution dan Deretan Pandangan terhadap Dia Menyongsong Pilgub Sumatera Utara

Pengamat politik Universitas Sumatera Utara atau USU Indra Fauzan menilai PDIP kesulitan mengimbangi figur Bobby Nasution


Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

3 hari lalu

Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota/Calon Wakil Wali Kota Medan Medan Zulchari Pahlawan (tengah) memberikan keterangan di Medan, Senin (15/4/2024). (ANTARA/ M. Sahbainy Nasution)
Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

Untuk koalisi, Golkar mengutamakan Koalisi Indonesia Maju.


Soal Bobby Nasution Ditolak PDIP di Pilkada Sumut, Kata Gibran dan Peluang Diusung Golkar

3 hari lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Walikota Medan, Bobby Nasution hadir ke Kantor DPP Partai Golkar pada Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Yohanes Maharso.
Soal Bobby Nasution Ditolak PDIP di Pilkada Sumut, Kata Gibran dan Peluang Diusung Golkar

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menanggapi Bobby Nasution yang ditolak oleh PDIP.


Kembali Diusung Golkar Medan Menjadi Wali Kota, Ini Kata Bobby Nasution

3 hari lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali kota Medan, Bobby Nasution ketika ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Defara
Kembali Diusung Golkar Medan Menjadi Wali Kota, Ini Kata Bobby Nasution

Bobby Nasution disebut harus mengikuti berbagai tahapan meski mendapat surat penugasan dari Golkar.