Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bambang Widjojanto Dukung Haris Azhar dan Fatia Lewat Puisi, Begini Kata-katanya

image-gnews
Bambang Widjojanto berbicara saat menghadiri peluncuran buku Nusantara Berkisah 2: Orang-orang Sakti karya S. Dian Andryanto di Gedung Tempo, Jakarta, 14 Desember 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Bambang Widjojanto berbicara saat menghadiri peluncuran buku Nusantara Berkisah 2: Orang-orang Sakti karya S. Dian Andryanto di Gedung Tempo, Jakarta, 14 Desember 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bambang Widjojanto, Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, turut buka suara terkait pelimpahan perkara Tahap II yang menimpa dua aktivis Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar. Hal ini merupakan bentuk keangkuhan dan kesombongan kekuasaan. Menurut dia, kasus ini seharusnya tidak bisa diproses secara hukum karena hak berpendapat dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945

Bambang Widjojanto atau BW menyatakan bahwa Haris dan Fatia hanya menggunakan haknya untuk mengeluarkan pendapat yang sepenuhnya ditujukan kepada unsur kekuasaan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan yang lebih baik. Senada dengan ini, Bambang Widjjojanto pun merilis sebuah puisi berjudul Puisi Haris & Fatia karya Ahmad Fanani yang dilantunkannya melalui kanal Youtube pribadinya pada 17 April 2023. 

BW dalam akun YouTube miliknya berpuisi ini bukan tanpa sebab. Puisi itu dibuat dan dibacakan untuk memberikan reward dan pernyataan terima kasih kepada sedikit orang yang masih punya nyali untuk menyatakan kejujuran melalui kritik dihadapan kepongahan kekuasaan. 

"Haris dan Fatia bukan orang biasa bukan karena dia ganjil tapi karena terus berupaya jujur pada realitas yang dilihat, diamanti dan dikajinya. Kejujurannya itu yang menyebabkan mereka diadili di persidangan," katanya .

Keduanya mengemukakan kritik secara lantang berkaitan dengan kepentingan publik dan senantiasa menyampaikan fakta sejujurnya. Kejujuran mengkritik kekuasaan menjadi langka karena sebagian besar orang justru tidak berani mengemukakannya. Keduanya adalah representasi dari speechless voices kebanyakan rakyat yang sudah muak kecanggihan muslihat  dari sebagian penguasa tapi tak berani menyatakannya.

"Kejujuran mengkritik kekuasaan menjadi langka karena sebagian besar orang justru tidak berani mengemukakannya. Dia adalah representasi dari speechless voices kebanyakan rakyat yang sudah muak dengan muslihat yang kian canggih dari sebagian penguasa, tapi tak berani menyatakannya," ujarnya.

Haris dan Fatia bukan tidak tahu risiko yang akan dihadapinya tetapi juga menyadari upaya sekecil apapaun perlu dilakukan untuk kepentingan dan kemaslahatan yang jauh lebih besar. Mereka tidak hanya terpanggil tapi juga terpilih dan bersedia mewakafkan kepentingan dirinya demi kepentingan Respublica yg jauh lebih besar.

Berikut puisi Haris dan Fatia karya Ahmad Fanani yang dibacakan Bambang Widjojanto:

Haris dan fatia
Mereka manusia eling cendekia
Menginci langkah pada jalan-jalan yang tak sudi dilalui manusia rata-rata
Memintal nyali melawan raksasa

Haris dan Fatia
Diburu leviatan dan pasukan hulubalang
Terlibat dalam sengketa misterius dengan kekuasaan
Mimpi mereka tergeletak di ketinggian awan-awan
Untuk negeri dengan cuaca busuk yang melumpuhkn segala tunas harapan

Berjuang untuk suara-suara yang terpinggirkan
Beridiri untuk kebenaran dan keadilan yang acapkali berhenti di slogan
Di tengah gerombolan yang serba pragmatis dan materialistis
Dalam kerumuman tim hore yang gemar bersorak

Dari ketiak semut mereke menghimpun semangat para pemberani terdahulu
Entah demi apa
Entah dipungut dari mana nyali mereka
Tanpa gentar membongkar apa yang disembunyikan Tuhan dan raja-raja

Seperti angin yang meniupkan pesan di atas tanah
Teriakan mereka bergaung di sudut-sudut kota, juga di desa,
Celah-celah rumah, goa goa dan di kolong meja

Takkan pernah padam meski hanya tinggal satu bar satu bar
Dengan menunggang badai dan topan mereka berkoalisi dengan petir dan halilintar
Membuat tornado di perut tuan oligarki dan tiran peliharaan yang berlagak sok jagoan

Haris dan Fatia


NAOMY AYU NUGRAHENI  I  SDA

Pilihan Editor: Saat Lagu Indonesia Raya Bergemuruh di Sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad Lolos ke Senayan, KPK Tetap Lanjutkan Penyidikan Korupsi Dana Hibah

1 jam lalu

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu,  TEMPO/Imam Sukamto
Eks Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad Lolos ke Senayan, KPK Tetap Lanjutkan Penyidikan Korupsi Dana Hibah

Mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad baru dilantik sebagai anggota DPR periode 2024-2029.


130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

3 jam lalu

Murid kelas tiga terpaksa belajar di ruang perpustakaan dampak dari ambruknya atap kelas mereka di SDN Dahniar,  Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Agustus 2024. Ambruknya atap kelas diduga karena kualitas konstruksi atap yang buruk. Untuk sementara murid yang di kelas terdampak belajar berdesakan di ruang perpustakaan. TEMPOPrima Mulia
130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

Berikut ini 10 contoh peribahasa Indonesia dan artinya dengan makna mendalam. Peribahasa ini bisa dijadikan pembelajaran dalam hidup.


Diminta Awasi Tambang Pasir Laut, Ini Jawaban KPK

3 jam lalu

Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardika dan Budi Prasetyo. (Tempo/Leni)
Diminta Awasi Tambang Pasir Laut, Ini Jawaban KPK

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardika, mengatakan belum mendapat info permintaan pengawasan tambang pasir laut.


Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Akan Kembali Periksa Eks Ketua KPK Itu

3 jam lalu

Ketua KPK, Firli Bahuri, menghadirkan Walikota Bima periode 2018-2023, Muhammad Lutfi, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Muhammad Lutfi, dalam dugaan tindak pidana korupsi ikut serta dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi mencapai Rp.8,6 miliar di lingkungan Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. TEMPO/Imam Sukamto
Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Akan Kembali Periksa Eks Ketua KPK Itu

Kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri kepada mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo mencuat lagi. Polda Metro Jaya akan kembali periksa Eks Ketua KPK itu.


Korupsi di Bank BJB, KPK Enggan Ungkap Identitas 5 Tersangka

4 jam lalu

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Korupsi di Bank BJB, KPK Enggan Ungkap Identitas 5 Tersangka

KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, di antaranya dua petinggi Bank BJB dan tiga pihak swasta.


Anak SBY, Adik AHY Jadi Wakil Ketua MPR, Rekam Jejak Politik Edhie Baskoro Yudhoyono

4 jam lalu

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, yang merupakan putra kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lolos ke DPR dengan meraih sekitar 265 ribuan suara di Dapil VII Jatim pada Pemilu 2019. TEMPO/Amston Probel
Anak SBY, Adik AHY Jadi Wakil Ketua MPR, Rekam Jejak Politik Edhie Baskoro Yudhoyono

Putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terpilih sebagai Wakil Ketua MPR periode 2024-2029. Segini harta kekayaan adik AHY.


ICW Sesalkan Pansel Loloskan Figur Bermasalah untuk Jadi Capim KPK

4 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
ICW Sesalkan Pansel Loloskan Figur Bermasalah untuk Jadi Capim KPK

Selama masa kepemimpinan Johanis Tanak di periode ini, ICW menyebut KPK kerap dipersepsikan negatif oleh masyarakat.


KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

5 jam lalu

Foto udara salah satu tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang ditertibkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 4 Oktober, 2024. Foto: Sheto Risky/Humas KPK
KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

KPK menaksir omzet tambang emas ilegal di NTB mencapai triliunan per bulan.


KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Rp 720 Miliar per Tahun di Lombok Barat

6 jam lalu

KPK mendampingi Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 4 Oktober 2024. Foto: FEBRIYAN/Tempo
KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Rp 720 Miliar per Tahun di Lombok Barat

KPK bersama Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal beromset Rp 720 miliar per tahun di Lombok Barat.


GMNI Soroti 10 Calon Dewas KPK yang Lolos Wawancara dan Tes Kesehatan

6 jam lalu

Ilustrasi Gedung KPK
GMNI Soroti 10 Calon Dewas KPK yang Lolos Wawancara dan Tes Kesehatan

DPC GMNI Jakarta Selatan mempersoalkan 10 nama calon Dewas KPK yang lolos seleksi, salah satunya ada mertua Kiky Saputri.