Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deddy Mizwar Rela Tidak Dibayar untuk Film Berkonten Dakwah

image-gnews
Aktor kawakan Deddy Mizwar saat mengisi acara Tadarus Ramadan 1444 Hiriah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat, 14 April 2023. Foto dokumentasi Humas UMM.
Aktor kawakan Deddy Mizwar saat mengisi acara Tadarus Ramadan 1444 Hiriah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat, 14 April 2023. Foto dokumentasi Humas UMM.
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Berdakwah melalui seni dan budaya di masa sekarang jauh lebih gampang berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dibanding beberapa puluh tahun silam. Orang sekarang bisa berdakwah lewat seni maupun budaya cukup bermodal telepon genggam. Hal ini disampaikan aktor, Deddy Mizwar dalam acara Tadarus Ramadan 1444 Hijriah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Jumat, 14 April 2023.

Deddy mengatakan, kecanggihan teknologi memudahkan siapa pun untuk membuat film atau konten kebaikan cukup dengan bermodal telepon genggam. Karyanya bisa disebarluaskan lewat media sosial maupun media alternatif yang bisa ditonton banyak orang, seperti Youtube. Sebaliknya, di masa lalu hanya ada dua pilihan medium produksi dan tontonan, yaitu televisi dan layar lebar. Namun, biaya produksi dan tontonan relatif lebih mahal dibanding sekarang. 

Deddy Mizwar Sebut Berdakwah Lewat Seni Budaya Saat Ini Lebih Mudah

“Jadi, dakwah lewat seni dan budaya sekarang harusnya lebih kreatif dan produktif. Tantangannya di masa kini adalah konten apa yang akan dibuat dan seberapa menarik konten itu; apakah konten itu mengandung kebaikan dan benar-benar bermanfaat,” kata Deddy, yang karier keaktorannya naik drastis sejak jadi bintang utama film Naga Bonar (1986) bersama Nurul Arifin.

Aktor sekaligus sutradara serial televisi Para Pencari Tuhan itu sempat menceritakan awal mula dia membuat konten bermuatan religius. Deddy merasa, keragaman tontonan elektronik di masa lalu tidak menggambarkan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Walau populasi muslim di Indonesia lebih dari 85 persen, namun mayoritas tayangan film dan televisi tidak mengandung dakwah. 

Dari situlah Deddy memulai pembuatan tontonan berunsurkan Islam. Upaya Deddy diawali dengan menyutradarai serial televisi Abu Nawas (1993-1994). Sinetron ini semula disutradarai MT Risyaf, tapi kemudian diserahkan kepada Deddy karena Risyaf menerima pekerjaan di Jerman. 

Langkah Berat Deddy Mizwar Memulai Dakwah Lewat Seni Budaya

Upaya yang tidak gampang lantaran Deddy harus bisa meyakinkan pihak televisi bahwa konten Islami banyak disukai masyarakat asalkan digarap serius tapi bisa menghibur dan tidak menggurui. “Saya bilang ke pihak TV bahwa mereka tidak perlu membayar saya sebagai produser. Bayar saya kalau saya main di dalamnya sebagai aktor. Tapi dalam hati, saya sangat yakin bahwa keluarga Islam di Indonesia memang sangat membutuhkan tayangan religius Islami,” ujar Deddy. 

Deddy mengibaratkan film sebagai sihir, yang bisa membuat penonton menangis, tertawa maupun marah. Penetrasi film sangat mempengaruhi penontonnya dan tentu saja kekuatan film efektif dijadikan sebagai sarana dakwah. 

Deddy berpendapat, sekarang sudah cukup banyak konten dakwah Islam di televisi dan media sosial yang berangkat dari khazanah kebudayaan lokal Indonesia, tapi penggarapannya kurang optimal. Hal ini sebenarnya jadi tanggung jawab bagi berbagai elemen masyarakat, terutama dan khususnya oleh para pembuat film dan konten televisi, untuk menghasilkan konten dakwah yang menyenangkan dan edukatif. 

Bagi Deddy, membuat film dan konten religius Islam merupakan wujud rasa syukur atas kemampuan yang dianugerahkan Allah Swt kepada dirinya. Rasa syukur inilah yang membuat Deddy tak lagi memikirkan untung rugi dalam pembuatan film atau konten Islami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau saya bikin tontonan yang tidak jelas, untung secara finansial belum tentu didapat. Malah rugi karena memberikan hal yang tidak baik. Sebaliknya, tontonan Islami mungkin belum memberikan untung secara materi, tapi saya sudah pasti untung karena bernilai ibadah,” ujar Deddy.

Aktor dan Budayawan Jadi Pendakwah Efektif

Acara ini turut dihadiri pasangan suami istri musisi Muhammad Dwiki Dharmawan Sastrawijaya dan penyanyi Ita Purnamasari. Deddy dan Dwiki mewakili Dewan Pakar Lembaga Seni dan Budaya (LSB) Pengurus Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027.

Kehadiran Deddy, Dwiki, dan Ita dimeriahkan pertunjukan teater kampus UMM, serta permainan angklung oleh musisi jalanan Malang, plus atraksi melukis gedung Dome UMM oleh alumni UMM dengan menggunakan kedua kaki. Alumni ini penyandang disabilitas tangan.

Rektor UMM Fauzan mengatakan, aktor, seniman dan budayawan bisa menjadi pendakwah yang efektif melalui keahliannya. Banyak cara atau metode yang bisa dipakai untuk berdakwah. Orang-orang seperti Deddy Mizwar dan Dwiki Dharmawan, misalnya, melakukannya lewat jalur seni dan budaya

Rektor UMM Fauzan mengatakan, aktor, seniman dan budayawan bisa menjadi pendakwah yang efektif melalui keahliannya. Banyak cara atau metode yang bisa dipakai untuk berdakwah. Orang-orang seperti Deddy Mizwar dan Dwiki Dharmawan, misalnya, melakukannya lewat jalur seni dan budaya.

Pilihan Editor: Para Pencari Tuhan Jilid 16, Ramai Akting Aktor Kawakan: Deddy Mizwar, Tio Pakusadewo, El Manik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

22 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.


Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

22 hari lalu

Perwakilan dari 29 seniman dan budayawan Indonesia, seniman Ayu Utami memberikan keterangan pers usai menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Senin 1 April 2024. Dalam berkas yang disampaikan seniman dan budayawan menilai menunjukan banyaknya persoalan yang terjadi sejak tahap pencalonan hingga kampanye. TEMPO/Subekti.
Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

Ratusan seniman dan budayawan Indonesia mengajukan Amicus Curiae terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 ke MK untuk memastikan tegaknya demokrasi dan konstitusi di Indonesia.


Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

31 hari lalu

Teuku Rifnu Wikana. TEMPO/Nurdiansah
Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

Teuku Rifnu Wikana pemeran Joko Widodo di film Jokowi turut berperan dalam film Para Pencari Tuhan Jilid 17. Ini profil dan pencapaiannya.


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

39 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.


Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

40 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

Deddy Mizwar, jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga berperan dalam Para Pencari Tuhan hingga jilid ke-17 pada Ramadan kali ini.


Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

41 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.


Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

42 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

Kisah Para Pencari Tuhan (PPT) kembali hadir menemani waktu sahur Ramadan yang sudah memasuki jilid 17. Ini sinopsis dan pemerannya


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

47 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Gus Baha Bercanda Soal Penyelesaian Sengketa: Enggak Usah di MK, Cukup jadi Menteri

48 hari lalu

Gus Baha dalam Dialog Kebangsaan dengan tema 'Merawat Ukhuwah Kebangsaan Menjaga Persatuan Indonesia' yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM). YouTube UGM.
Gus Baha Bercanda Soal Penyelesaian Sengketa: Enggak Usah di MK, Cukup jadi Menteri

Gus Baha mengatakan tidak semua sengketa atau perselisihan harus diatasi lewat jalur hukum


Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad dalam acara peluncuran buku
Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.