Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jefri Nichol Ikut Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja, Berikut Selebritas yang Pernah Turut Unjuk Rasa

image-gnews
 Jefri Nichol ketika demo di depan DPR. Instagram
Jefri Nichol ketika demo di depan DPR. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Jefri Nichol ikut demonstrasi bersama mahasiswa menolak keputusan DPR sahkan UU Cipta Kerja.

Pada 21 Maret 2023, DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perpu Cipta Kerja) menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna ke-19 masa sidang IV.

Sebanyak 7 fraksi parlemen menyatakan kesepakatannya atas hasil panja dibawa ke pembicaraan tingkat II untuk disahkan menjadi Undang-Undang. Namun, sebanyak dua fraksi parlemen, yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak Perpu Ciptaker dibawa ke rapat paripurna. Tidak hanya 2 fraksi parlemen, penolakan juga ditunjukkan oleh para mahasiswa dan salah satu bintang muda, Jefri Nichol yang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI.

Berdasarkan Instagram pribadinya, @jefrinichol, Jefri membagikan momen demonya menyuarakan penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja. Bahkan, ia juga ikut berdiri di atas mobil pikap dan memberikan orasi bersama beberapa mahasiswa.

"Turut berduka cita atas matinya nalar dan rasa kemanusiaan. Di dalam gedung sana, para petinggi DPR RI bukan manusia, melainkan tikus-tikus yang melindungi oligarki bukan rakyat," demikian orasi Jefri pada 7 Maret 2023.

Selebritas yang Pernah Ikut Demonstrasi 

1. Pong Harjatmo

Aktor Pong Harjatmo memberi dukungan kepada pedagang asongan di Stasiun Madiun, Jawa Timur yang menggelar demonstrasi di depan kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional VII pada 19 Maret 2014. Para pengasong menuntut tetap diizinkan berjualan di dalam stasiun. 

Menurut Pong Harjatmo, wujud penelantaran PT KAI adalah tidak disediakannya tempat baru bagi para pengasong untuk melakukan jual beli. Padahal, pengasong sudah tidak dibolehkan masuk stasiun untuk menawarkan makanan dan minuman kepada para penumpang kereta. Mendapat dukungan dari aktor senior Indonesia, puluhan pengasong yang demonstrasi bersama keluarganya semakin semangat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Melanie Subono

Musikus sekaligus aktivis Melanie Subono turun ke jalan untuk menyampaikan kritik ke pemerintah tentang kebijakan tidak menaikkan upah dan penangkapan massa pada unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja kala itu. tamBahkan, ia juga bernyanyi bersama massa pengunjuk rasa di depan gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 17 November 2020. 

Unjuk rasa tersebut melibatkan sekitar 500 massa yang merupakan buruh dan pelajar. Menurut Melanie, tanpa adanya unjuk rasa dan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang otoriter pada 1998, reformasi tidak akan diraih. Melanie pun mengajak massa untuk tidak bosan bergerak sampai aspirasinya didengar pemerintah. Massa harus terus menyuarakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang menyengsarakan rakyat. 

3. Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez

Mengutip antaranews, Andovi da Lopez bersama sang kakak, Jovial da Lopez dan beberapa youtuber lainnya, termasuk Chandra Liow pernah mengikuti demonstrasi di depan gedung DPR/MPR pada September 2019. Andovi da Lopez menyatakan ingin menyampaikan pendapatnya tentang pasal 353 dan 354 Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang bermakna penghinaan terhadap kekuasaan hukum dan lembaga milik negara akan mendapatkan hukuman pidana. Menurut Andovi, pasal tentang kebebasan pers tersebut sangat penting untuk menjaga demokrasi.

Sama seperti Jefri Nichol, mereka melebur menjadi satu bersama mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi untuk menunjukkan penolakannya terhadap RKUHP. Andovi pun berharap mahasiswa dan para pakar tetap mengawal kerja DPR dalam permasalahan batang hukum ini.

Pilihan Editor: Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir dan Marsinah?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Penerapan UU Cipta Kerja dan Hapus Outsourcing

20 jam lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan keterangan pers di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Penerapan UU Cipta Kerja dan Hapus Outsourcing

Partai Buruh berharap Prabowo Subianto meninjau ulang UU Cipta Kerja kluster ketenagakerjaan dan menghapus outsourcing.


Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

11 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.


LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

14 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

LBH Jakarta mendesak Polri untuk transparan dengan menunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat hadapi demonstran melawan politik dinasti.


BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

14 hari lalu

Perwakilan BEM SI melakukan orasi di depan peserta dalam aksi solidaritas bagi korban represifitas aparat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, 29 Agustus 2024. Dok: TEMPO/Hatta Muarabagja
BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

Aksi BEM SI ini dilakukan sebagai bentuk sikap atas represifitas aparat di berbagai daerah beberapa waktu lalu.


LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

14 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

Masih ada 19 barang milik 11 demonstran yang disita secara paksa dan belum dikembalikan oleh polisi saat demonstrasi di DPR 22 Agustus 2024 lalu.


Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

14 hari lalu

Seorang mahasiswi yang pingsan dievakuasi oleh temannya dengan ambulans ke rumah sakit usai polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi mahasiswa di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Agustus 2024. Polisi menghujani gas air mata yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

Ini enam hal desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) atas penanganan demonstrasi aparat yang eksesif.


Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

15 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

Komisioner Kompolnas Poengky mengatakan, gas air mata memang tidak mematikan, tapi polisi tetap harus waspada dalam penggunaannya.


Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

15 hari lalu

Polisi menendang peserta aksi demonstrasi Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, 22 Agustus 2024. Foto: TEMPO
Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

Polda Metro Jaya menyatakan jajarannya tetap menunjukkan sikap humanis terhadap demonstran, bahkan ada polisi yang terluka


Dianiaya Saat Berunjuk Rasa, Dua Mahasiswa Melapor ke Komnas HAM

15 hari lalu

Dua mahasiswa yang menjadi korban kekerasan saat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 22 Agustus 2024, melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum ke Komnas HAM pada Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Dianiaya Saat Berunjuk Rasa, Dua Mahasiswa Melapor ke Komnas HAM

Dua mahasiswa pengunjuk rasa melapor ke Komnas HAM atas dugaan penganiayaan yang dilakukan aparat penegak hukum.


Seribuan Pengemudi Ojol Demo di Patung Kuda Keluhkan Tarif Tak Manusiawi hingga Tuntut Legalisasi

15 hari lalu

Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) se-Jabodetabek yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2024. Dalam aksinya KON meminta kepada pemerintah untuk melegalkan Ojol. KON juga menuntut agar peraturan menteri  kominfo no 1 tahun 2012 tentang layanan tarif pos komersial  agar segera diatur lebih rinci. Yang berkaitan dengan pengantaran peket barang dan paket makanan, yang belum ada aturan main yang jelas. TEMPO/Subekti.
Seribuan Pengemudi Ojol Demo di Patung Kuda Keluhkan Tarif Tak Manusiawi hingga Tuntut Legalisasi

Koalisi Ojol Nasional mengajukan enam tuntutan kepada pemerintah. Apa saja enam tuntutan tersebut?