Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepak Terjang Lucy Lawless Aktris Asal Selandia Baru di Serial TV

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Lucy Lawless. goremaster.com
Lucy Lawless. goremaster.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 29 Maret 1968 merupakan kelahiran aktris yang juga merupakan ikon dari Selandia Baru yaitu Lucy Lawless, atau lengkapnya Lucille Frances Ryan.

Lucy Lawless merupakan aktris sekaligus penyanyi asal Selandia Baru dikenal dengan perannya sebagai perempuan perkasa Xena dalam serial TV lawas XENA: WARRIOR PRINCESS (1995-2001). Lewat peran ini, nama Lucy berkibar dengan cepat di masyarakat.

Profil Lucy Lawless

Dilansir IMDB, Lucy Lawless lahir di Lucille Frances Ryan di Mount Albert, Auckland. Ayahnya bernama Frank Ryan, yang bekerja sebagai banker dan kemudian menjadi walikota. Sedangkan ibunya bernama Julie yang bekerja sebagai guru.

Mengutip dari Britannica, Lucy sering tampil dalam produksi sekolah, dan di perguruan tinggi tempat ia belajar menyanyi opera. Namun, di tengah studi ia berhenti dan mulai bepergian ke seluruh Eropa dan Australia. Bahkan ia bekerja sebagai pemetik anggur dan penambang emas.

Sampai akhirnya, Lucy menikah dengan rekan seperjalanannya, Garth Lawless namun mereka bercerai. Dari pernikahannya ini, Luci memiliki anak perempuan yang diberi nama Daisy Lawless. Dan ketika ia membesarkan Daisy inilah, Lucy mulai berakting dan tampil di iklan dan peran kecil di televisi dan film.

Kemudian Lucy menikah dengan seorang produser bernama Rob Tapert atau Robert Gerard Tapert, dan mereka memiliki dua orang anak laki-laki yaitu Julius Robert Bay Tapert dan Judah Miro Tapert.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nama Lucy mulai naik ketika ia tampil sebagai penampilan tamu pada acara yang cukup Hercules: Perjalanan Legendaris tahun 1994. Dan namanya kian melonjak naik ketika memerankan sosok pahlawan wanita dalam serial "Xena: Warrior Princess dari tahun 1995 hingga 2001.

Selain itu, Lucy juga tampil di beberapa film yang dibuat untuk TV seperti Locusts (2005) dan Vampire Bats (2005). Dia juga menjadi pengisi suara film langsung ke video Justice League: The New Frontier (2008) dan Dragonlance: Dragons of Autumn Twilight (2008). Selama 2011, Lucy muncul di "No Ordinary Family" sebagai "Mrs. X" yang misterius, Spartacus: Dewa Arena (2011) dan "Spartacus Vengeance" sebagai "Lucretia".

Itulah sepak terjang Lucy, aktris Selandia Baru di dunia sinema, terutama serial TV.

Pilihan editor : Menunjuk Supermodel Adriana Lima Sebagai Duta Piala Dunia Wanita 2023, FIFA Dikecam

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Greenpeace dan Walhi Ogah Gabung dalam Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, Respons KKP?

2 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Greenpeace dan Walhi Ogah Gabung dalam Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, Respons KKP?

KKP merespons soal penolakan Greenpeace dan Walhi untuk bergabung dengan tim kajian penambangan pasir laut. Begini penjelasannya.


Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

7 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

Walhi dan Greenpeace buka suara soal ajakan KKP gabung jadi tim kajian ekspor pasir laut. Apa kata mereka?


Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

7 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

Laporan investigasi jaringan global jurnalis Environmental Reporting Collective atau ERC membuktikan ekspor pasir laut merusak lingkungan.


Profil Lee Jang Woo: Aktor Korea Selatan dan Idola 24/7

8 hari lalu

Lee Jang-Woo, aktor Korea Selatan. FOTO/Instagram
Profil Lee Jang Woo: Aktor Korea Selatan dan Idola 24/7

Lee Jang Woo yang dikenal sebagai aktor Korea Selatan juga adalah seorang figur idola yang bergabung dalam grup penyanyi 24/7.


Terkini: Harga Telur Tertinggi Terlama Sepanjang Sejarah, Greenpeace Tolak Diajak KKP Masuk Tim Ekspor Pasir Laut

8 hari lalu

Pedagang memilihkan telur ayam atas permintaan pembeli di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Rabu, 17 Mei 2023. Menurut Badan Pangan Nasional, naiknya harga telur ini agar peternak dapat melanjutkan produksi dan meningkatkan produktivitasnya. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Terkini: Harga Telur Tertinggi Terlama Sepanjang Sejarah, Greenpeace Tolak Diajak KKP Masuk Tim Ekspor Pasir Laut

Harga telur per hari ini, Kamis, 1 Juni 2023 masih tinggi, yakni di kisaran Rp 31 ribu hingga Rp 32 ribu.


Greenpeace Buat Petisi, Desak Jokowi Cabut Izin Ekspor Pasir Laut: Jangan Tertipu Akal-akalan Oligarki

8 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Greenpeace Buat Petisi, Desak Jokowi Cabut Izin Ekspor Pasir Laut: Jangan Tertipu Akal-akalan Oligarki

Greenpeace membuat petisi ihwal penolakan ekspor pasir laut.


Diajak Menteri KKP Gabung Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, Greenpeace: Kami Fokus pada Penolakan PP 26 Tahun 2023

8 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Diajak Menteri KKP Gabung Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, Greenpeace: Kami Fokus pada Penolakan PP 26 Tahun 2023

Greenpeace buka suara soal permintaan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk bergabung dalam tim kajian penambangan laut.


Menteri KKP Janji Ajak Greenpeace, Walhi, serta Akademisi Menganalisis Setiap Izin Ekspor Pasir Laut

8 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut didorong oleh tingginya permintaan reklamasi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan
Menteri KKP Janji Ajak Greenpeace, Walhi, serta Akademisi Menganalisis Setiap Izin Ekspor Pasir Laut

KKP menyatakan akan membentuk tim kajian untuk menganalisis perizinan ekspor pasir laut.


Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut Undang Reaksi Keras Walhi-Greenpeace-CERI

11 hari lalu

Foto udara pasir timbul Ngurtavur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa, 25 Oktober 2022. Ngurtavur adalah pasir timbul yang muncul setiap terjadi air laut surut jauh atau warga setempat menyebutnya meti, sehingga berbentuk seperti pulau kecil yang dijadikan persinggahan burung pelikan dari Australia dan juga objek wisata terkenal di Maluku Tenggara. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut Undang Reaksi Keras Walhi-Greenpeace-CERI

Kebijakan Jokowi mengizinkan ekspor pasir laut dinilai mengancam ekosistem laut, pesisir, dan pulau kecil di Tanah Air.


Jokowi Buka Kembali Ekspor Pasir Laut, Aktivis Lingkungan Endus Kepentingan Politik Menjelang Pemilu

11 hari lalu

Jokowi Kembali Izinkan Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Warga Lokal
Jokowi Buka Kembali Ekspor Pasir Laut, Aktivis Lingkungan Endus Kepentingan Politik Menjelang Pemilu

Walhi menanggapi soal dugaan kepentingan politik Jokowi dalam kebijakan ekspor pasir laut yang dibuka kembali tahun ini.