TEMPO.CO, Jakarta - Produser dan sutradara film Buya Hamka tak main-main dalam membuat film biopik kisah hidup ulama dan sastrawan besar Indonesia itu. Mereka tak ragu mengeluarkan bujet besar untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mendekati suasana Indonesia di tahun 1900-an awal. Meski enggan menyebut biaya, pihak Falcon Pictures, salah satu produser film Buya Hamka menyebut angkanya mencapai Rp 70 miliar dan disebut sebagai film Indonesia termahal.
Pembuatan Surau dan Kincir Angin Butuh 30 Hari
Salah satu peruntukannya adalah membangun set, berupa surau (musala) dan kincir air. Set tersebut dibangun untuk kebutuhan adegan yang ada didalam film ini. Sutradara film Buya Hamka, Fajar Bustomi mengungkapkan, butuh waktu lama untuk membangun set surau dan kincir air untuk wudhu tersebut." Lokasi ini dipersiapkan selama 30 hari. Yang digunakan untuk masa syuting selama sekitar 7 hari," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Selasa, 28 Maret 2023.
Proses pembuatan surau dan kincir angin di Film Buya Hamka. Foto: Falcon Pictures
Fajar menuturkan, kendala yang dialami saat membangun set ini tidak mudah. Mulai dari derasnya air sungai yang membuat poros kincir bergeser sehingga tidak bisa berputar seimbang. "Jadi saat syuting kru artistik harus menyelam dan memutar kincirnya secara manual," kata Fajar.
Surau untuk Gambarkan Tempat Buya Hamka Remaja Belajar Mengaji
Sutradara serial film Dilan ini menuturkan, lokasi pembangunan surau berada di salah satu kawasan di Payakumbuh, Sumatera Barat. "Backgroundnya perbukitan yang indah, mendukung sudut pengambilan gambar yang akan memanjakan mata," kata dia menambahkan. Pembangunan set ini untuk mendukung adegan saat Buya Hamka masih belia. "Pada masa inilah, Hamka, belajar mengaji, belajar pencak silat, saat itu Hamka berusia belasan tahun."
Set lokasi Film Buya Hamka. Foto: Falcon Pictures
Film Buya Hamka diproduksi dua rumah produksi film Indonesia, yakni Falcon Pictures dan Starvision Plus. Film ini dibuat selama 9 tahun dan semula hendak ditayangkan di bioskop dua tahun lalu. Tapi produser memutuskan untuk menyempurnakan film ini untuk memuaskan penikmat film Indonesia.
Film Buya Hamka dibintangi sederet bintang terkenal Indonesia. Peran Buya Hamka dipercayakan kepada Vino G. Bastian dan Laudya Chintya Bella memerankan Siti Raham, istrinya. Selain itu, film ini juga dibintangi Dessy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama. Film Buya Hamka dapat ditonton di seluruh bioskop di Indonesia mulai 20 April 2023, saat libur lebaran.
Pilihan Editor: Film Buya Hamka Tayang 20 April 2023, Kisah Pahlawan yang Saat Wafat Ingin Dekat dengan Rakyat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.