Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Kontroversi Ardhito Pramono, dari Narkoba hingga Ngamuk di Kelab Malam

Reporter

image-gnews
Hingga kini, polisi belum membeberkan terkait detail penangkapan Ardhito Pramono. Instagram/ardhitopramono
Hingga kini, polisi belum membeberkan terkait detail penangkapan Ardhito Pramono. Instagram/ardhitopramono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ardhito Pramono kembali menjadi topik perbincangan netizen. Bukan karena karya atau lagu-lagunya yang menjadi hits dan viral, kali ini Ardhito Pramono disebutkan membuat keributan di salah satu kelab malam di Malang.

Kehebohan tersebut berawal dari cerita Instagram pelantun lagu Wijayakusuma tersebut yang beredar di Twitter. Dalam unggahan yang beredar, terlihat Ardhito menceritakan saat dirinya mendapat kesan kurang mengenakan saat berada di sebuah kelab malam di Malang.

Cerita tersebut pun diunggah ulang oleh akun bernama @astepgang_ yang menuding jika Ardhito lah yang sebenarnya berulah di kelab tersebut. Pernyataan itu sontak membuat nama penyanyi kelahiran 1995 tersebut menjadi topik hangat di kalangan warganet.

Kontroversi Ardhito Pramono

Sebelumnya, Ardhito Pramono kerap menjadi perbincangan publik karena beberapa kali terlibat kontroversi di media sosial. Lantas, apa saja perilaku Ardhito yang sukses menggegerkan netizen? Berikut deretan kontroversi Ardhito Pramono.


1. Ditangkap karena Kasus Narkoba

Pada 21 Januari 2022, Ardhito Pramono diamankan oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di rumahnya yang berada di kawasan Klender, Jakarta Timur. Dari penangkapan tersebut, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa ganja dan pil alprazolam. Adapun rincian dari barang bukti tersebut adalah dua paket ganja dengan berat 4,80 gram, satu bungkus kertas papir, dan 21 pil alprazolam dengan resep dokter.

Lima hari setelah penangkapan, Ardhito mengajukan permohonan rehabilitasi. Permohonan tersebut pun dikabulkan oleh Tim Asesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI Jakarta. Kala itu, Ardhito harus menjalani rehabilitasi selama enam bulan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta, Cibubur.


2. Video Mesum yang Mirip Ardhito Pramono

Tak lama keluar dari pusat rehabilitasi, Ardhito Pramono kembali menjadi perbincangan publik. Hal ini terjadi karena beredarnya video mesum yang mirip dirinya pada 29 Juli 2022 lalu. Saat itu, media sosial Twitter dihebohkan dengan video skandal pria sedang masturbasi dengan tidak menggunakan pakaian.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria dengan wajah mirip Ardhito Pramono sedang menggunakan earphone sambil masturbasi dan memperlihatkan kemaluannya di depan kamera. Sayangnya, kabar tersebut tidak pernah ditanggapi oleh pihak Ardhito, sehingga tidak diketahui kebenarannya.


3. Membuat Keributan di Kelab Malam

Kontroversi Ardhito Pramono yang selanjutnya adalah membuat keributan di salah satu kelab malam di Malang. Kehebohan dimulai ketika Ardhito membuat cerita Instagram yang menceritakan pengalaman tidak mengenakannya di sebuah kelab.

“Buat anak Jakarta atau yang di Malang sekalipun, jangan pernah ke sembarang bar di Malang. Karena sebagai sesama seniman, pelaku seni disana nggak diizinkan buat punya pola kolaboratif. Menurut gue katro. L***ng (nama kelab malam tersebut), Sorry banget, guys. Kalian terlalu fokus sama apa yang menurut kalian keren. Tapi nggak banget buat gue. Sorry banget. Nggak semua orang gaul kaya lo,” tulis Ardhito dalam cerita Instagramnya.

Unggahan Ardhito tersebut dibagikan ulang oleh akun bernama @astepgang_ yang justru menuding jika pelantun lagu ‘Bittersweet’ tersebutlah yang pertama kali membuat keributan. Selain itu, unggahan ulang cerita Instagram tersebutpun disebarkan kembali di Twitter oleh pemilik akun @hobikentud yang mengundang banyak reaksi warganet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mabuk masuk L***ng nggak reservasi minta sofa sedangkan Loteng full. ‘Gatau gue ini Ardhito Pramono’). Security kita nggak tahu Ardhito Pramono, Pak. Kalau kamu Dhani Dewa 19 mungkin security kita tau,” sindir akun tersebut. 

Kehebohan tersebut ternyata disaksikan oleh beberapa netizen yang mengaku berada di tempat kejadian. Mereka juga menyebut jika memang Ardhito lah yang membuat keributan.

Request lagu nggak diturutin kok lempar gelas? Kasian kawan ane, ngab,” tulis seorang warganet. “Lo rese kalau lagi mabuk,” tulis akun lainnya.

Mengetahui namanya tengah menjadi perbincangan warganet, Ardhito Pramono pun meminta maaf kepada pemilik akun @julius***, yang menjadi DJ di kelab malam itu secara pribadi. Kasus tersebut pun ditutup dengan damai antara kedua belah pihak.

Mas bro, gue minta maaf ya kalau ada kejadian yang nggak mengenakan semalam,” tulis Ardhito dalam pesan pribadinya. “Udah minta maaf. Case closed, guys,” tulis akun tersebut dalam cerita Instagram yang memperlihatkan pesan permintaan maaf dari Ardhito.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Ardhito Pramono Ditangkap karena Narkoba, Ini Aktivitasnya Semalam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

4 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

9 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

19 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

23 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

23 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

10 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.